Kapal Penyelundup “Rombengan” Ditangkap Aparat Bea dan Cukai di Perairan Maumere

  • Whatsapp

Maumere, seputar-ntt.com – Sebuah kapal kayu berukuran lumayan besar yang diduga memuat barang selundupan berupa pakaian bekas (rombengan) berhasil ditangkap petugas Bea dan Cukai Maumere, Jumat (27/10/2017) di sekitar perairan Teluk Maumere. Kapal tersebut kemudian digiring dan diamankan di Pelabuhan Laut L.Say Maumere.

Menurut informasi, kapal tersebut mengangkut 1.167 karung pakaian rombengan dari negara tetangga Republik Demokrat Timor Leste (RDTL). Selain pakaian rombengan, kapal tersebut juga membawa serta ratusan sepeda gunung.

Barang-barang tersebut kemudian diamankan di sebuah gudang di Kelurahan Hewuli, Nangahure yang berjarak 10 kilo meter dari Kota Maumere.

Pantauan seputar-ntt.com, Senin (30/10/2017) pagi di Pelabuhan L. Say Maumere, kapal kayu tanpa nama yang sandar di Pelabuhan baru itu diapiti Kapal Patroli Bea dan Cukai Maumere dengan nomor lambung BC 8004 dan Kapal patroli Polair, KP.Cucakrawa.

Tampak ada bukti segel petugas Bea dan Cukai Maumere yang ditempel di kaca depan ruang kemudi kapal.

Pada segel berwarna merah tersebut tertulis Direktorat Jenderal Bea dan Cukai dengan nomor register No.02/ WBC.13/ KPP MP 0702/ 2017 tertanggal 27 Oktober 2017 disertai nama terang petugas Bea dan Cukai Maumere, Reinold Sahan.

Salah satu anak buah kapal BC 8004 yang sempat ditanyai awak media mengungkapkan dirinya tidak memiliki wewenang untuk memberikan informasi. Karena itu, ia menyarankan agar langsung menghubungi pihak Bea dan Cukai Maumere.

Ketika awak media mendatangi Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Maumere, Senin (30/10/2017), pihak Bea dan Cukai Maumere terlihat engga memberikan keterangan.

“Pimpinan kami sedang berada di luar. Besok atau lusa baru bisa ada keterangannya,” ujar salah satu staf Kantor Bea dan Cukai Maumere.

Tiga puluh menit berselang, muncul Humas Kantor Bea dan Cukai Maumere, Agus Prasetyo menemui para awak media dan menginformasikan bahwa pihaknya belun bisa memberi keterangan terkait penahanan kapal kayu tersebut.

“Kami masih ada acara pelantikan pejabat eselon jadi kami belum bisa beri informasi. Nanti besok baru bisa ada keterangan. Saya juga belum tahu ada info itu karena saya baru pulang dari Jawa dan ini baru masuk kantor,” tandas Agus.(tos)

Komentar Anda?

Related posts