Kamarau Panjang, WMI Bantu Masyarakat Rote Ndao dengan Air Sehat

  • Whatsapp

Kupang, seputar-ntt.com – Yayasan Waha Mitra Indonesia (WMI) membantu masyarakat di Kabupaten Rote Ndao dengan program air minum sehat. Bantuan ini sangat menolong warga yang sedang menghadapi musim kemarau yang membuat mereka kesulitan air.

Yandres Nafie, selaku pimpinan Yayasan Waha Mitra Indonesia area Kab. Rote Ndao, mengatakan bahwa sejak 2014 berkarya di Rote Ndao, Waha Mitra telah berhasil menghadirkan program air minum sehat ini kepada masyarakat sebanyak 5 unit yakni di Kelurahan Londalusi-Papela, Kecamatan Rote Timur, Nembrala, Rote Barat, desa Tolama-Oebole, Rote Barat Laut, Batutua, Rote Barat Daya dan Hundihuk, desa Netenaen, Rote Barat Laut.

“Kita akan banngu dua titik lagi yakni di Kecamatan Rote Barat Laut,  desa Modosinal dan di Oedai-Oelaba, desa Oelua,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Yandres menguraikan bahwa air yang diambil dari air tanah akan masuk ke tangki dan langsung dilakukan proses pembersihan (penyulingan) serta pemasakan dengan klorin yang berfungsi mematikan mikroba pembawa bibit penyakit. Hebatnya, air yang diproduksi Waha Mitra ini lagsung diminum dari kran, tanpa masyarakat repot memasaknya lagi, juga memanfaatkan tenaga surya, sehingga masyarakat tidak dipusingkan dengan biaya listrik.

“Ini adalah perhatian kita kepada sanitasi dan air bersih di dunia. Yayasan ini juga sudah melakukan hal yang sama di beberapa negara di Afrika, Eropa dan Asia sendiri. Untuk NTT, kita baru memulai di Kabupaten Rote Ndao dan TTS. Target kita bukan keuntungan, tapi melayani masyarakat dapat konsumsi air bersih yang sehat. Tidak hanya saat sekarang, tapi hingga anak cucu yang akan datang. Semoga masyarakat Rote Ndao dapat menikmatinya dan selalu sehat,’’ jelasnya.

Markus Nafie, mantan Kepala Desa Netenaen merasa bersyukur dengan adanya pelayanan program air sehat di kampung mereka. Apalagi semua peralatan yang hampir menyentuh angka miliar-an itu diberikan cuma-cuma oleh pihak yayasan, sedangkan masyarakat hanya swadaya membangun gedung berukuran 4x4m2 untuk mesinnya. “Memang kami di sini kesulitan air, ada juga sumur tapi terkadang kering dan airnya tidak layak minum. Tapi dengan adanya bantuan air sehat dari Waha Mitra ini, sekarang masyarakat sangat terbantu,” ungkapnya.

Sementara itu, Pdt.Otniel Dhanny Liu,S.Th yang turut mendampingi pimpinan Waha Mitra Indonesia area Rote Ndao dalam survey air di sumur Oedai-Oelaba, desa Oelua, Kec.Rote Barat Laut pada Selasa, 22/9 pekan lalu, mengatakan bahwa apa yang dibuat Yayasan Waha Mitra Indonesia ini merupakan berkat dan anugerah yang perluh disambut oleh masyarakat Rote Ndao.

“Kehadiran Waha Mitra merupakan anugerah Tuhan bagi masyarakat di daerah ini yang lagi krisis air. Sebab Waha Mitra tidak sekedar menghadirkan air bersih, tapi air yang menyehatkan masyarakat. Justru peluang ini harus ditangkap oleh sinode GMIT, khususnya semua klasis yang ada di Rote Ndao, untuk membangun kemitraan yang konkret demi kebaikan umat kita, sesuai pesan ketua PGI Pdt.Dr.Albert Patty dalam sesi pesan-pesan mitra GMIT pada acara Sidang Sinode ke-33 GMIT, di Auditorium Ti’i Langga, Kab.Rote Ndao, Senin (21/9) yang lalu,” kata Pendeta yang telah banyak terlibat dalam berbagai kegiatan sosial kemanusiaan baik dalam maupun luar negeri ini. (to,o)

Komentar Anda?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *