Jurnalis Harus Peka Terhadap Isu Disabilitas

  • Whatsapp

Kupang, seputar-ntt.com – Seorang jurnalis atau wartawan harus peka serta peduli terhadap isu disabilitas. Demikian dikatakan General Manajer Majalah Diffa, Jonna Damanik, Jumat (12/12/2014)saat menjadi pemateri pada pelatihan bagi 17 jurnalis di Kupang. Kegiatan ini berlangsung atas kersama Aliansi Jurnalis Independen (AJI) bekerjasama dengan ILO yang diprakarsai oleh majalah Diffa.

“Isu disabilitas masih sangat minim di media, karena dianggap bukan isu yang seksi. Isu disabilitas merupakan isu yang sangat sedikit di media mainstream, sehingga diharapkan melalui workshop ini isu disabilitas akan semakin banyak sesuai dengan harapan kita” kata Jonna Damanik yang menyandang disabilitas tuna netra.

Menurut dia, persepsi bagi orang cacat (Disabilitas) sangat berfariasi dan untuk merubah persepsi bagi penyandang disabilitas hanya bisa dilakukan melalui satu car yakni pemberitaan di media. “Namun, sesuai survey kami, selama 1,5 tahun, hanya 64 berita soal disabilitas di Indonesia,” katanya.

Padahal jumlah disabilitas dunia sekitar 15 persen. Bayangkan saja di NTT sekitar 5,6 juta penduduk, artinya sekitar 600 jiwa penyandang disabilitas. “Yang jadi pertanyaan dimana mereka,” katanya.

Karena itu, dia berharap media bisa menjadikan isu disabilitas sebagai isu yang seksi dan punya nilai jual. “Saya rasa wartawan tahu bagaimana membuat isu yang biasa saja menjadi seksi,” katanya.

Ketua AJI Kota Kupang, Simon Nilli mengatakan pelatihan jurnalis ini sangat penting, karena belum semua wartawan paham atau menulis berita yang tidak bias disabilitas. “Jarang kami menulis soal disabilitas. Semoga pelatihan ini bisa memberikan pemahaman soal disabilitas,” katanya.

Yohanis Pakereng, perwakilan ILO mengatakan pelatihan ini sudah digelar di sejumlah kota di Indonesia. Kupang merupakan kota kelima. Hal ini dilakukan untuk memberikan pemahaman bagi jurnalis dalam memberitakan soal disabilitas di daerah ini. “Kami berharap berita soal disabilitas lebih banyak di daerah ini,” katanya. (joey)

Komentar Anda?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *