Julie Laiskodat Perkenalkan Budaya NTT Kepada Gamers Kota Kupang

  • Whatsapp
Ketua Dekranasda NTT, Julie Laiskodat sedang memperkanlkan kerajinan tangan kepada para Gamers Kota Kupang di Gedung Dekranasda, Rabu, (18/8/2021).

Kupang, seputar-ntt.com – Ketua Dekranasda Provinsi NTT, Julie Laskodat memperkenalkan Kebudayaan NTT bagi para gamers di Kota Kupang. Dengan penuh kesabaran, istri Gubernur Viktor Laiskodat ini memperkenalkan budaya dari setiap kabupaten yang ada di Nusa Tenggara Timur kepada anak-anak muda yang berbakat di bidang olah raga e-sport.

“Kegiatan ini untuk menindaklanjuti apa yang telah kita resmikan kemarin yakni akademi e-sport untuk mencari bakat-bakat gamers dari NTT. Gamer-gamers kita itu banyak yang berbakat dan punya potensi tapi diambil oleh orang untuk mewakili daerah lain,” kata Julie Laiskodat di Gedung Dekrananda NTT, Rabu, (18/8/2021)

Sebagai wakil pemerintah kata Julie Laiskodat, dia tidak mau lagi ada orang luar yang akan mengambil anak-anak NTT untuk mewakili daerah lain di bidang e-sport. Untuk itu dia ingin mendidik dan membimbing anak-anak muda pemain game tersebut untuk mengenal secara baik dan mencintai budayanya sendiri. Hal ini perlu dilakukan supaya dengan rasa cinta terhadap daerah, mereka tidak cepat tergiur ketika digoda untuk membela daerah lain.

“Kita mau mereka ini bermain tidak saja pada level daerah tapi juga menjadi pemain nasional hingga internasional . karena itu kita bersinergi dengan E-sport yang kalau lihat tidak nyambung namun kita memiliki tujuan yang sama bagiamana memperkenalkan budaya NTT lewat Game dan para Gamers,” kata Julie.

Julie Laiskodat merasa kuatir, jika anak-anak muda yang ada di NTT termasuk para pemain game profesional itu tidak diperkenalkan dengan kebudayaan maka suatu kali kelak bisa saja mereka tak tau tentang bidaya daerah asalnya. Sebagai Ketua Dekranasda, dirinya merasa punya tanggungjawab untuk memperkenalkan budaya NTT kepada semua anak-anak muda sehingga mereka memiliki kebanggaan terhadap budaya daerah mereka sendiri.

“ Kalau kita tidak sosialisasi kepada mereka maka suatu saat, budaya kita akan dilupakan ditengah arus perubahan teknologi informasi seperti saat ini,” ujarnya.

Tak bisa dipungkiri kata Julie Laiskodat, NTT memiliki kekayaan budaya yang mempesona dan itu merupakan kebanggaan dan keunggulan yang harus terus disosialisasikan kepada semua elemen masyarakat termasuk anak-anak muda.

“Jika kita tidak punya budaya lagi apa yang akan kita bawa ke luar dan banggakan kepada orang lain. Saat ini yang lagi trend adalah dunia game sehingga kita berkolaborasi dengan ESI dan Asgard untuk kita sosialisasi tentang budaya NTT dan mereka mencintanya” pungkasnya.

Sementara Deford Lakapu dari E-Sport Indonesia (ESI) Kota Kupang pada kesempatan tersebut mengatakan salah satu program pemerintah yakni dari kementerian pariwisata  adalah spot tourism. Untuk itu pihaknya berkolaborasi dengan Pemerintah NTT dalam hal ini Dekranasda.

“Jadi sambil meperkenalkan kebudayaan daerah dibidang torism maka sportnya juga berjalan bersama. Jadi dalam rangka mempersiapkan atlit kota Kupang yang akan bertanding di Pra PON ditingkat Provinsi maka dalam Hal ini ESI Kota Kupang kembali berkolaborasi dengan Dekranasda dan Asgard yang melangsungkan seleksi tingkat daerah kota Kupang. Ada tiga tournament yang akan kita ikuti nanti,” jelas Deford.

Deford mengatakan, saat ini masih banyak orang yang pesismis terhadap game. Selain itu banyak juga berita-berita miring tentang game. Tak bisa dipungkiri kata Deford,  banyak hal negatif yang ada di berita yakni game itu menyita waktu dan menjadikan sesorang anti sosial dan sebagainya.

“Hari ini Dekranasda, ESI dan Asgard  menunjukkan kepada orang tua bahwa game ini adalah wadah untuk mempersatukan pemuda. Selain menjalankan hoby, disitu juga ada sarana pengembangan diri untuk berprestasi di bidang olah raga dan bahkan bisa menjadikan game ini sebagai dunia industri. Nah kita tidak mau mereka melupakan budaya mereka sehingga kita berkolaborasi dengan Deskranasda,”tutup Deford.

Sementara Boby Damanik dari Asgard NTT pada kesempatan yang sama mengatakan kehadiran para Gamers di Dekranasda NTT adalah bagian dari program akademik supaya mereka bisa lebih mengenal kebudayan NTT khususnya dibidang kerajinan.

“Harapan kita, melalui akademi ini para e-sport atau gamers bisa menjadi duta-duta promosi yang tidak saja berprestasi di bidang olah raga e-sport tapi juga memperkenalkan budaya NTT,” pungkas Boby. (jrg)

 

Komentar Anda?

Related posts