Julie Laiskodat Minta Koboi Kupang Jadikan Bonsai Sebagai Peluang Bisnis

  • Whatsapp

Kupang, seputar-ntt.com – Ketua Dekranasda NTT, Julie Laiskodat meminta kepada Komunitas Bonsai (Kobai) Kupang untuk menjadikan tanaman hias bonsai sebagai peluang bisnis baru di Nusa Tenggara Timur.

Harapan ini disampaikan oleh Julie Laiskodat saat membuka kehiatan pameran bonsai yang digelar oleh Koboi Kupang di Rumah Jabatan Gubernur NTT pada Kamis, (28/20/2021).

“Kegiatan ini digelar dalam rangka memeriahkan hari Sumpah Pemuda. Semangat dari Sumpah Pemuda ini yang harus digunakan dalam rangka menyalurkan hobi yang bisa mendapatkan uang. Saya minta kepada anak-anak muda dan masyarakat NTT pada umumnya supaya menangkap tanaman hias bonsai ini sebagai peluang bisnis baru di NTT. Ini adalah bagian dari seni yang harus kita gelorakan. Dari sisi kompetensi harga, bisnis tanaman hias bonsai cukup menjanjikan,” kata Julie Laiskodat.

Istri Gubernur NTT yang akrab di sapa Bunda Julie ini mengisahkan, dirinya pernah ditantang oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla ketika berkunjung ke Dekranasda NTT. Saat itu, bunga hias yang ada di meja terbuat dari Plastik dan Jusuf Kalla meminta kalau bisa bunga yang ada di meja-meja dalam ruangan haruslah bunga yang hidup.

“Saya merasa itu adalah tantangan dan sejak tahun 2018 itu saya kemudian berpikirĀ  bunga apa yang bagus untuk kita letakkan di Meja kerja. Lalu saya bertemu dengan teman-teman pencinta Bonsai. Mereka menawarkan bagaimana jika pakai tanaman hias Bonsai untuk ganti bunga di Meja. Saya terkejut, sebab saya pikir bonsai itu hanya ada di Jepang. Dan sejak saat itu saya dan komunitas mulai gencar dan hari ini kita membuka kegiatan Pameran seribu bonsai saat ini,” papar Julie Laiskodat.

Untuk mendukung perkembangan tanaman hias Bonsai di Kota Kupang dan NTT pada umumnya kata Julie Laiskodat maka dirinya sebagai Ketua Dekranasda dan Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi NTT akan menyurati Gubernur sebagai Pemerintah supaya disetiap meja kerja pada setiap OPD harus menggunakan tanaman hias bonsai.

“Kita akan surati pemerintah supaya bunga meja yang berasal dari kertas itu diganti dengan tanaman bonsai. Ini dalam rangka mendukung usaha bonsai yang sedang kita gelorakan. Dulu kita juga yang usul supaya pakai pakaian adat dalam.rangka mendukung para penenun kita dan hasilnya luar biasa. Bisnis tenun ikat meningkat dan kehidupan penenun mulai sejahtera,” Papar Anggota DPR RI dari Fraksi Nasdem ini.

Sementara Ketua komunitas Bonsai (Koboi) Kupang, Kristoforus Puan Wawin, pada kesempatan yang sama menjelaskan, kegiatan pameran Bonsai di Rumah Jabatan Gubernur NTT akan berlangsung selama tiga hari sejak 28-30 Oktober 2021. Kegiatan ini kita lakukan dalam rangka memeriahkan hari Sumpah Pemuda.

“Eksistensi Bonsai di NTT baru seumur jagung. Baru dua tahun. Kami anggota komunitas merasa bangga hari ini Ketua Dekranasda yang sudah hadir. Ini adalah mimpi kami. Terimakasih untuk tema pameran yang diberikan langsung oleh Bunda Julie. Kegiatan ini bisa berjalan karena dukungan yang luar buasa dari Bunda Julie,” pungkasnya. (jrg)

Komentar Anda?

Related posts