Jonas Salean : Percepatan Pembangunan Jangan Hanya Slogan

  • Whatsapp
Walikota Kupang, Jonas Salean

Kupang, seputar-ntt.com – Percepatan pembangunan Indonesia Timur yang ditetapkan melalui Keputusan Presiden (Kepres) oleh Presiden SBY diharapkan bukan hanya sekedar slogan saja. Pasalnya pemberian dana melalui dana alokasi khusus (DAK) dari pemerintah pusat melalui berbagai kementrian setiap tahun semakin berkurang.

“Kita berharap agar percepatan pembangunan di Indonesia timur bukan hanya slogan karena DAK yang turun semakin berkurang,” kata Wali Kota Kupang, Jonas Salean, saat memandu Roadshow Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4) yang diipimpin Deputi V UKP4, T Nirarta Samadhi, di Aula Sasando Kantor Wali Kota Kupang, Jumat (4/4/2014).

Ia berharap, percepatan pembangunan di Indonesia Timur harus diwujudnyatakan dalam bentuk alokasi dana DAK meningkat dari tahun ke tahun dan bukan sebaliknya. Ia juga mempersoalkan Kemendikbud yang lamban menetapkan Juknis untuk pelaksanaan DAK sehingga realiasi anggaran selalu terlambat dan banyak proyek dengan dana DAK harus diluncurkan kembali di tahun berikutnya.

Menurut Jonas, sistim monitoring yang dilakukan oleh Tim Evaluasi dan Pengawasan Penyerapan Anggaran (TEPPA) sangat baik karena membantu kepala daerah dalam memonitor setiap perencanaan anggaran di daerahnya sehingga penggunaan anggaran lebih efektif dan tepat sasaran.

Jonas menjelaskan, sejak tahun 2012 Pemkot Kupang sudah memiliki unit layanan pengaduan atau call center, dimana warga langsung SMS ke walikota. Dengan demikian mampu mempercepat informasi kepada walikota sehingga bisa mengambil langkah-langkah strategis.

Deputi V UKP4, T Nirarta Samadhi, pada kesempatan yang sama mengatakan,  pemerintah dan masyarakat NTT sudah mempunyai mekanisme partisipasi masyarakat. Yang belum adalah instrumen yang bisa membantu agar partisipasi masyarakat bisa lebih efektif.

Ia mencontohkan pemerintah Pontianak yang sudah menggunakan mekanisme informasi melalui IT untuk membantu proses perencanaan yang tepat dan efektif. Jika instumen ini dimiliki di Kupang dan NTT pada umumnya akan menjadi lebih efektif karena semua pihak terlibat dan menghasilkan perencanaan yang lebih diharapkan oleh masyarakat. (riflan hayon)

Komentar Anda?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *