Jonas Salean Disebut Anak Durhaka

  • Whatsapp

Kupang, seputar-ntt.com – Walikota Kupang Jonas Salean disebut sebagai anak durhaka terkait asset PDAM Nusa Lontar. Pernyataan ini dilontarkan Ketua Balegda DPRD Kabupaten Kupang Tommy Da Costa terkait Statment Jonas Salean bahwa Bupati Kupang AyubTitu Eki melakukan pembohongan publik soal asset PDAM Nusa Lontar.

“Menurut saya, walikota sebenarnya harus fokus dengan urusan kota, jangan selalu sentil-sentil urusan Kabupaten Kupang. Kota kupang itu kan lahir dari Kabupaten Kupang, itu artinya, kota kupang sebagai anak, jangan suka melawan bapak, itu namanya anak durhaka”, pungkas Tomy da Costa.

Tomy da Costa  mengatakan, bicara soal PDAM Nusa Lontar harus dipahami secara baik bahwa perusahaan daerah ini dari awal pembentukannya sampai sekarang masih menjadi milik dari pemerintah Kabupaten Kupang. Untuk itu, sebelum memberi stament mestinya harus didasarkan pada kebijakan dan status kepemilikan asset yang dimaksud.

“Jika mau menyelesaikan soal kepemilikan asset ini, pak walikota seyogiyanya melakukan rekonsiliasi dengan pemkab kupang, untuk membicarakan hal ini, bukan dengan langsung memberikan pernyataan sepihak”, tegas Tomy.

“Saya mau katakan, statement pak wali sangat terburu-buru. Mestinya pak wali harus berpikir cerdas, bahwa  kabupaten kupang adalah dasar dari pembentukan pertama pemerintahan, termasuk Kota Kupang. Dengan demikian pemkab kupang jelas memiliki bukti-bukti  autentik soal asset PDAM.

Ditanya soal, pernyataan walikota kepada masyarakat kota kupang tentang dugaan penipuan yang dilakukan oleh bupati kupang, soal hutang-piutang pemkab kupang yang telah dihapuskan pemerintah pusat, Tomy, dengan nada serius menegaskan, “Masalah hutang-piutang, itu urusan rumah tangga masing-masing. Kalau pak walikota kupang ikut terlibat membahas hal ini saya pikir sangat lucu”. (*strikenews.com)

Komentar Anda?

Related posts