Jenggala Center NTT Luncurkan “Soud To 9 Juli” Untuk Jokowi-JK

  • Whatsapp

Kupang, seputar-ntt.com – Jenggala Center NTT dan Poros Jokowi NTT meluncurkan sebuah gebrakan yang disebut “Sound to 9 Juli” untuk Jokowi-JK. Sound to 9 Juli ini menggunakan sebuah mobil yang dilengkapi dengan saund system untuk mempromosikan pasangan Jokowi-JK pada Pilpres 9 Juli 2014.

“Mobil ini akan berkeliling di seluruh wilayah Kota Kupang setiap hari, sejak pukul 11.00 Wita hingga pukul 18.00 Wita dan memutar lagu-laguJokowi, termasuk lagu ‘salam dua jari’,” kata Ketua Jenggala Center dan Poros Jokowi Nusa Tenggara Timur Jhon Ricardo, Rabu (25/6/2014) di Markas Jenggela Center NTT.

Dia mengatakan, program ‘sound to 9 Juli’ yang diluncurkan itu, termotivasi dari semangat para relawan Jokowi-JK untuk menjadikan ajang Pemilihan Presiden, sebagai sebuah pesta rakyat yang gembira dan tidak sekadar memilih pemimpin.

Pemilu yang adalah pesta demokrasi rakyat, katanya, harus dijadikan sebagai sebuah momentum bagi masyarakat untuk merefleksikan pilihan politiknya, untuk kepentingan keberlanjutan bangsa dan negara.

“Relawan dari Jenggala Center dan Poros Jokowi NTT memanfaatkan kendaraan yang ada, memutar lagu-lagu Jokowi melalui ‘Salam Dua Jari’ kepada khalayak di daerah ini,” katanya.

Selain memutar lagu-lagi pro Jokowi-JK dengan ‘Salam Dua Jari’, mobil ‘Sound to 9 Juli’ itu akan juga menggelar sejumlah hiburan, kuis pemilu dan yang terpenting mengajak warga untuk ikut aktif dalam Pemilu Presiden pada 9 Juli mendatang.

Menurut Jhon, ajakan untuk menggunakan hak pilih bagi masyarakat yang sudah memiliki hak pilih, menjadi tanggung jawab bersama, untuk meningkatkan partisipasi pemilih, demi legitimasi pemimpin terpilih.

Jhon Richardo juga mengatakan bahwa para relawan yang tergabung dalam Jenggala Center NTT dan Poros Jokowi NTT terus mengumandangkan anti kampanye hitam. “Pak Jokowi selalu mengatakan bahwa Pemilu Presiden sebagai ajang kegembiraan, bukan ajang saling pukul, saling sikut, saling menjelekan dan saling fitnah,” ujarnya.

Pemilu Presiden kata Jhon harus dijadikan sebagai pesta rakyat yang menggembirakan, tidak dengan tekanan dan intimidasi. “Kuta harus jadikan pemilu sebagai pesta yang gembira, tidak sebaliknya hanya dalam tekanan. Hindari kampanye hitam, kita pilih pemilu yang damai,” katanya.

Dalam peluncuran mobil ‘Sound to 9 Juli’ itu, juga dilakukan aksi membakar kampanye hitam, dengan melakukan pembakaran tabloid Obor Rakyat, sebagi simbol menolak kampanye hitam.(joey)

Komentar Anda?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *