Hingga Maret 2017, Kabupaten Sikka Urutan Tiga Lakalantas

  • Whatsapp

Maumere,seputar-ntt.com –  Dalam Cakupan regional Propinsi NTT, tercatat pada bulan Maret 2017 Kabupaten Sikka menduduki peringkat tiga jumlah kecelakaan lalu lintas (Laka Lantas) terbanyak di bawah Kota Kupang dan Kabupaten Kupang yang berturut-turut berada di peringkat pertama dan kedua.

Laka lantas di Kota Kupang sebanyak 26, Kabupaten Kupang sebanyak 24 kasus sementara Kabupaten Sikka terjadi 10 kasus disusul Kabupaten Belu yang tercatat 9 kasus.

Kasat Lantas Polres Sikka, Iptu. Leyfrids Mada melalui bagian Humas Lantas Polres Sikka, Brigpol Marnicks Afulit menegaskan penyebab tingginya angka laka lantas di Kabupaten Sikka karena para pengendara tidak mematuhi rambu-rambu lalu lintas dan kurang hati-hati ketika berkendara.

“Dari 10 laka lantas yang terjadi di bulan Maret sudah meregang 5 nayawa, 2 korban luka berat dan 12 orang luka ringan. Semua ini karena mereka kurang taat aturan lalu lintas. Bahkan ada yang bawa motor tau mobil dalam keadaan mabuk. Ini yang sangat membahayakan semua orang,” kata Afulit.

Dikatakan Afulit, dengan kejadian laka lantas tersebut total kerugian material mencapai Rp.35 juta.

Afulit mengharapkan agar para pengguna jalan secara khusus yang  menggunakan kendaraan roda dua dan roda empat bisa menerapkan pola tertib berlalu lintas sehingga dapat terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan.

“Kami Satuan Lalu lintas Polres Sikka menghimbau kepada pengguna jalan baik Roda dua maupun roda empat agar selalu berhati-hati. Utamakan keselamatan dalam berlalulintas,” tegasnya .

Menurut Afulit, pihak Sat Lantas Polres Sikka telah berupaya untuk menekan angka laka lantas di jalan dengan selalu memberi sosialisasi di segala kelompok umur sehingga makin hari masyarakat Kabupaten Sikka semakin sadar untuk tertib berlalu lintas.

“Kami sudah melakukan sosialisasi dari sekolah-sekolah maupun bagi para tukang ojek di Kabupaten Sikka. Sosialisasi ayang diberikan berupa penyadaran tentang tertib berlalu lintas dan proses hukum serta akibat yang ditimbulkan jika tidak mematuhi aturan. Berkat usaha ini angka Laka lantas di Sikka kian menurun,” sambung Afulit.

Lebih lanjut, Afulit mengatakan hingga saat ini Sat lantas Polres Sikka terus menyerukan program pencegahan anak naik motor (Camot) bagi seluruh masyarakat di Kabupaten Sikka. Karena itu, diharapkan agar4 orang tua dapat berperan aktif untuk menlarang anak-anak khususnya di bsawah umur untuk berkendara bebas.

“Pikirkan saat berikan izin berkendara pada anak. Hari ini kita bangga mengajarinya, dua hari kemudian kita biarkan dia pergi tetapi tidak menutup kemungkinan besok dia bisa pergi untuk selamanya. Ini kan kasian. Orang tua dan guru harus bisa ambil peran lebih di sini untuk cegah anak naik motor,” jelasnya.(chs)

 

Komentar Anda?

Related posts