Herman Heri : Staf Yang Telpon Pak Albert Neno Pakai HP Saya

  • Whatsapp

Kupang, seputar-ntt.com – Anggota DPR RI, Herman Hery membantah jika dirinya yang menelpon Albert Neno. Namun dia mengakui bahwa stafnya yang bernama Rony Bunga dimintai tolong untuk menelpon yang bersangkutan karena banyak masyarakat yang mengeluh terkait penyitaan minuman keras milik mereka.

“Jadi waktu itu saya ada tamu dan masyarakat datang mengeluh sehingga saya minta staf saya untuk menelpon Pak Albert Neno. Saya kasih telpon saya untuk telpon. Staf saya jalan ke ruangan sebelah untuk telpon sehingga saya tidak mendengar percakapan mereka. Kira-kira sepuluh menit kemudian staf saya melaprkan bahwa pak Albert tidak bersedia untuk bertemu,” ungkap Herman Heri lewat telpon selularnya kepada awak media, Senin, (29/12/2015).

Herman Heri menjelaskan, penyitaan minuman milik masyarakat di kios maupun toko yang dilakukan oleh polisi berdasarkan keputusan Menteri Perdangan Rahmat Gobel. Namun Menteri Perdagangan yang baru, Thomas Lembong telah mencabut keputusan tersebut dan mengatur bahwa minuman keras golongan A diserahkan izinnya kepada Pemerintah setempat.

“Jadi dengan adanya pengeluhan masyarakat, saya berusaha untuk menjelaskan bahwa minuman golongan A itu izin nya dari Pemerintah Kota sehingga kita mau bicara baik-baik supaya masyarakat jangan dirugikan dengan penyitaan yang dilakukan. Apalagi pada hari raya Natal dan tahun baru seperti sekarang,” ungkapnya.

Ditanya apakah pihaknya akan melporkan balik Albert Neno karena telah mencemarkan nama baiknya sebagai Anggota DPR RI, Herman Heri mengatakan, saat ini dirinya berada diluar negeri untuk mengobati orang tuanya yang sementara sakit. “Nanti kalau sudah pulang kita akan lihat kasus ini dan kalau memang perlu melakukan langkah hukum, kita akan lakukan,” ungka Herman Heri.

Roni Bunga, staf Herman Heri yang menghubungi Albert Neno juga membantah bahwa dirinya telah mengancam dan menghina Albert Neno via telepon milik Herman Heri. “Saya juga kaget, kenapa bisa keluar kata- kata itu. Saya tidak pernah mengeluarkan kata itu,” katanya. Dia juga mengaku siap menghadapi laporan Albert Neno. “Saya siap diperiksa atas laporan itu,” tegasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Kepala bidang II Direktorat Narkoba, Polda Nusa Tenggara Timur (NTT) Ajun Komisaris Besar Albert Neno melaporkan Anggota DPR RI asal Fraksi PDIP Herman Heri ke Polda NTT terkait dengan pemfitnahan dan pengancaman terhadap dirinya oleh Herman Heri.

Dalam surat yang dilaporkan ke polisi, Selasa, 29 Desember 2015, Albert Neno menyebutkan dirinya di ancamm dan dihina oleh orang yang mengaku sebagai Herman Heri via telepon pada 25 Desember 2015 sekitar pukul 23.00 Wita.

Nada telepon dari nomor milik Herman Heri itu menyebutkan “Saya Herman Heri, kau monyet, kau bangsat. Kenapa mau tutup usaha saya. Kenapa kamu tangkap dan sita minuman orang monyet bangsat. Kalau kamu jago, kamu jantan sekarang. Kamu bawa senjata, saya tunggu kamu sekarang di hotel saya. Saya tungu kamu. Saya habiskan kamu,”

Lalu dalam surat itu disebutkan juga Herman Heri, mengatakan lagi “Kamu monyet bangsat sampaikan ke di mu sayang akan laporkan ke Propam dan Kapolri biar kamu di copot”. Perkataan ini yang membuat Albert Neno melaporkan Herman Heri ke Polda NTT terkait pengancaman dan pembfitnahan. (joe)

Komentar Anda?

Related posts