Guru Masa Kini Dinilai Kurang Disiplin

  • Whatsapp

Oelamasi, seputar-ntt.com – Guru yang ada saat ini dinilai tidak disiplin dalam menjalankan tugasnya termasuk disiplin dalam hal waktu. Kondisi inilah yang membuat guru di tahun 60-an berbeda dengan guru saat ini, dimana guru di tahun 60-an sangat disiplin dalam menjalankan tugasnya.

Demikian yang disampaikan salah seorang pensiunan guru SD GMIT  1 Oesao, Piter Kapitan, saat ditemui wartawan usai mengikuti upacara hari pendidikan nasional tingkat Kabupaten Kupang, Jumat (2/5/2014).

Kapitan  yang sudah mengabdi sejak tahun 1961 sebagai seorang guru ini lebih jauh mengatakan, perilaku siswa yang sering terlambat ke sekolah bukanlah kesalahan murid semata tetapi kesalahan guru juga. Sebab banyak guru yang sangat sering tidak tepat waktu datang ke sekolah sehingga akhirnya ditiru oleh para siswa.

Menurut Kapitan, seorang guru harus memberikan contoh yang baik dan positif terhadap muridnya sehingga pelanggaran yang selama ini terjadi bisa diminimalisir. Tetapi jika guru saja tidak dapat memberikan contoh maka jangan terlalu berharap kalau muridnya akan berperilaku mengikuti aturan yang ada.

Dikatakan, guru yang ada di tahun 60-an sangat menghargai pekerjaan mereka sehingga sehari sebelum mengajar, materi terkait pelajaran yang akan diajarkan telah dipersiapkan dengan matang sehingga siswa yang diajarkan bisa memahami apa yang disampaikan guru tersebut.  “Pemaparannya sudah tersusun dengan baik sehingga mudah dimengerti siswa karena ada persiapan yang baik,” katanya.

Ditambahkan, guru yang ada saat ini sangat enak  karena  sistem pendidikan baru mengajarkan siswa untuk mencari pengetahuan sendiri lewat referensi yang ada di buku-buku maupun lewat internet. Selain itu, dulu seorang kepala sekolah juga ikut mengajar tetapi saat ini justru kepala sekolah hampir dipastikan tidak ada yang mengajar dan lebih mengurus proyek-proyek pembangunan sekolah …

Diakhir perbincangannya dengan wartawan Kapitan mengatakan, guru yang ada saat ini kebanyakan  suka mengeluh padahal mereka hanya mengajar satu pelajaran saja. Berbeda dengan guru di tahun 60-an, dimana hampir semua pelajaran diajarkan oleh seorang guru tanpa mengeluh. Karena itu dirinya menilai sistem pendidikan saat ini  kurang menyentuh hal-hal mendasar terkait dengan pengembangn kemampuan anak dan kondisi ini diperparah dengan perilaku guru yang suka malas-malasan.

Sementara itu salah seorang siswi kelas 11 Jurusan IPA asal SMA Negeri 1 Kupang Tengah, Margareta Fernandes mengatakan, selama ini proses belajar yang ada banyak mengalami kendala karena jarangnya guru yang masuk mengajar akibat kurangnya tenaga guru di sekolahnya.

Dikatakan, selama ini siswa jurusan IPA di SMA Negeri 1 Kupang Tengah tidak pernah melakukan praktek karena ruangan laboratorium IPA yang ada digunakan untuk ruang belajar mengajar. Akibatnya, siswa jurusan IPA di sekolah itu hanya mendapat teori saja. Oleh sebab itu dirinya berharap adanya perhatian dari pemerintah sehingga proses belajar yang ada bisa berjalan dengan baik dan sesuai dengan kompetensi yang diterapkan. (sho)

Komentar Anda?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *