Gubernur NTT Perintahkan Bulog Lakukan Operasi Pasar

  • Whatsapp

Kupang, seputar-ntt.com – Gubernur NTT, Frans Lebu Raya memerintahkan Bulog untuk segera melakukan operasi pasar. Demikian salah satu hasil keputusan dalam rapat Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) yang dipimpin langung Gubernur NTT, Drs. Frans Lebu Raya, di ruang rapat Gubernur NTT, Selasa (14/10/2014).

Keputusan Gubernur Frans Lebu Raya tersebut setelah mendengar laporan dari anggota TPID NTT, Hendik Sudaryanto (Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia NTT) terkait dengan kondisi riil perekonomian NTT yang sempat mengalami deflasi pada bulan Agustus sebesar 0,16 persen dan September 0,35 persen dengan indeks harga konsumen (IHK) sebesar 113,15.

Perkembangan inflasi Januari – September 2014 di NTT sebesar 2,33 persen (month to month) dan inflasi sebesar 4,13 persen (year on year). Deflasi terjadi pada bulan Agustus dan September akibat dari pasca lebaran dan berakhirnya liburan sekolah. Selain itu terjadi deflasi disebabkan dari adanya penurunan harga bahan makanan dan kelompok transportasi.

Kata Hendik Sudaryanto, kendati perkembangan inflasi NTT triwulan III  sebesar 4,13 persen (year on year), lebih rendah jika dibandingkan dengan triwulan sebelumnya tercatat 8,10 persen (year on year), tetapi TPID perlu mengambil langkah antisipasi terhadap perkembangan inflasi untuk tiga bulan kedepan (Oktober, Nopember dan Desember).

Operasi pasar perlu dilakukan terhadap perkembangan harga beras yang biasanya terjadi devisit beras di akhir tahun akibat dari kebutuhan beras yang nantinya mengalami peningkatan menjelang perayaan natal dan tahun baru. Apalagi jika terjadi pemberlakukan tarif batas atas oleh maskapai angkutan udara yang pasti dapat memicu inflasi cukup tinggi.

Gubernur Frans Lebu Raya, sangat mengharapkan dilakukannya operasi pasar oleh Divisi Regional Bulog NTT guna mengendalikan harga beras di pasaran sejak dini. Mengingat, beras dapat menyumbang terjadi inflasi cukup tinggi sehingga lewat forum TPID NTT dapat mencari solusi agar tidak terjadi inflasi.

“Kita cenderung lakukan operasi pasar pada saat harga beras sudah melambung naik dan hal ini sudah sulit bagi para pedagang untuk menurunkan harganya. Untuk itu, selain mendatangkan beras dari luar provinsi tapi Bulog segera melakukan operasi pasar sejak sekarang”, jelas Gubernur Lebu Raya.

Selain operasi pasar, Gubernur Lebu Raya, minta untuk memantau pada gudang-gudang penyimpanan sembilan bahan pokok (sembako) yang terdapat di kota Kupang oleh tim TPID NTT serta berkoordiansi dengan maskapi angkutan udara terkait penetapan tarif batas atas dan menggelar pertemuan lanjutan TPID pada pertengahan September mendatang. D

alam pertemuan TPID tersebut turut hadir Kabid Keuangan Daerah – Kemenko Perekonomian RI, Kuspradoto, membicarakan soal pembukuan data sektor ekonomi di NTT dalam tataran kerjasama antar daerah.Tutur hadir dalam pertemuan TPID yang dipimpin Gubernur Frans Lebu Raya itu masing-masing, Karo ekonomi Setda NTT, Dr. Jelamu Ardu Marius,M.Si dan Kepala BPS NTT, Anggoro Dwitjahyono.(Humas Setda NTT)

Komentar Anda?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *