Gubernur NTT Dukung Pengeboran Minyak di Laut Timor Barat

  • Whatsapp

Kupang, seputar-ntt.com – Gubernur NTT, Frans Lebu Raya menyatakan mendukung penuh kegiatan pengeboran minyak di blok laut lepas west timor yang dikerjakan oleh Eni West Timor. Hal ini disampaikan gubernur saat  menerima kunjungan tim eksplorasi minyak dari SKK Migas Perwakilan Surabaya, di ruang rapat Gubernur NTT, Selasa (28/10/2014). Kunjungan Eni West Timor untuk melaporkan kepada Gubernur tentang kondisi terkini dari rencana kegiatan eksplorasi yang direncanakan pada tahun 2015 mendatang.

“Kami pada prinsipnya mendukung penuh kegiatan eksplorasi yang dilaksanakan Eni West Timor di laut timor. Upaya kerjasama dan adanya dukungan pemerintah daerah menjadi harapan tersendiri dalam melakukan berbagai investasi yang berdampak positif bagi hajat hidup orang banyak. Saya minta Dinas Pertambangan NTT untuk melakukan koordinasi dengan pihak pemda TTS sehubungan dengan rencana eksplorasi yang diilakukan Eni West Timor,” tutur Gubernur Lebu Raya.

Sementara Kepala Perwakilan SKK Migas Jawa, Bali dan Nusa Tenggara, Djoko Widhihoronto, mengatakan pertemuan bersama Gubernur Frans Lebu Raya untuk melaporkan situasi saat ini dari perkembangan survey yang telah dilakukan Eni West Timor di laut lepas antara Australia dan Kabupaten TTS dalam wilayah teritory Indonesia terkait dengan kegiatan eksplorasi tersebut. Lanjut Djoko, pihak Eni West Timor, telah melakukan berbagai kegiatan survey, antara lain, grafity magnetic (Grafmag) seluas 4000 kilometer  persegi di luar kawasan Taman Nasional Perairan (TNP) Laut Sawu, yaitu di laut timor selatan dalam kegiatan semester I. Setelah pengamatan atas grafmag melalui kegiatan foto udara dan apabila berhasil baik kemudian segera dilakukan pengeboran pada tahun 2015 sebagai kegiatan semester II

Kadis Pertambangan NTT, Dany Suhadi, mengatakan sebelum Eni West Timor melakukan survey, awalnya telah dilakukan oleh sebuah perusahaan yaitu HAS di wilayah outsorce Timorty (OTS I), namun dalam rencana pelaksanaan survey tidak sesuai dengan batas waktu yang ditentukan (terminated) maka diambil alih oleh Eni West Timor yang telah mendapat persetujuan dari Menteri Koordinator Perekonomian RI. Dengan demikian pihak Eni West Timor mengelola dua blok, yaitu selain blok Eni West Timor dan juga blok OTS I.

Menurut Humas Eni West Timor, Vinsent Sutedja, pihaknya dalam pelaksanaan kegiatan awal terkait rencana kegiatan pengeboran minyak di laut lepas timor selatan yang menjadi wilayah yurisdiksi Indonesia, seperti grafmag (survey) dan terdapat data-data positif dan akan dilakukan kegiatan pengeboran di ttahun 2015.(biro humas setda ntt)

Komentar Anda?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *