Gubernur Apresiasi Festival Kopi di Aston Hotel Kupang

  • Whatsapp

Kupang, seputar-ntt.com–Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat memberi apresiasi kepada Aston Hotel Kupang, yang telah berhasil menggelar Festival Kopi lokal NTT.

“Bicara tentang kopi, sama dengan bicara tentang sejarah atau peradaban. Untuk itu saya sangat mengapresiasi Festival Kopi Lokal yang digelar ini,” tegas Viktor Laiskodat dalam sambutannya pada acara Festival Kopi Lokal NTT di Leet Sky Dining & Lounge lantai 18 Aston Hotel Kupang, Sabtu (30/3/2019).

Festival Kopi ini, menurut Viktor Laiskodat merupakan langkah maju, dalam memperkenalkan kopi yang ada di Provinsi NTT.

“Ketika saya di Paris, disana ditawarkan kopi Manggarai, ternyata itu kopi terbaik di dunia. Sehingga kita harus bangga, kopi kita diakui oleh dunia,” tegas Viktor Laiskodat.

Menurut Viktor Laiskodat, pihaknya akan terus mendorong agar semua hotel, restoran maupun cafe menjual kopi lokal, sebab rasa dan aromanya melebihi kopi dari wilayah lain.

“Saya setiap ke hotel selalu bertanya jenis kopi yang disediakan berasal dari mana. Sebagai pecinta kopi, saya tahu semua jenis kopi,” tandasnya.

Pada kesempatan.tersebut, Viktor Laiskodat mengingatkan bahwa kopi sama dengan minuman Wine, yang mana saat meminum tidak sekali teguk, tapi sedikit-sedikit untuk menikmati cita rasanya.

Untuk itu, lanjut Viktor Laiskodat, kedepan seluruh instansi pemerintah baik vertikal maupun daerah, untuk terus mengembangkan semangat dalam menikmati perjalanan peradaban dunia.

“Kalau kita minum kopi Flores atau Timor dan kopi lokal NTT lainnya, bisa membayangkan bagaimana perjalanan kopi ini berabad-abad lamanya dan kini bisa dinikmati di NTT,” tambahnya

Pada kesempatan yang sama, General Manager Aston Hotel Kupang, Deddy S. Thalib mengemukakan, tujuan diselenggarakannya Festival Kopi ini, ingin memperkenalkan kopi NTT kepada para tamu hotel.

“Managemen kami, Archipelago Internasional telah mewajibkan Kopi Flores sebagai Kopi di hotel-hotel di Indonesia, bahkan sampai Arab Saudi, Malaysia, Vietnam,” tambahnya.

Saat ini, jelas Deddy, Leet Sky Dining & Lounge di lantai 18 ini sudah menjadi Kedai Kopi modern, sehingga siapapun bisa menikmati kopi lokal disini.

“Hotel, restauran dan cafe merupakan konsumen terbesar penikmat kopi, dan kami sudah memiliki mesin kopi sendiri, sehingga tidak ada lagi kopi dari luar yang ditawarkan disini,” tandasnya.

Diakui Deddy, mengingat tempatnya terbatas, sehingga hanya ada 11 merk kopi lokal di festival kopi ini.

“Yang mendaftar untuk berpartisipasi cukup banyak, tapi karena luas ruangan ini terbatas, sehingga hanya bisa menampung 11 merk kopi saja,” jelas Deddy. (ira)

Komentar Anda?

Related posts