Gubernur Akan Hadiri Natal Oikumene

  • Whatsapp

Kupang, seputar-ntt.com—Sesuai rencana, Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat akan menghadiri Perayaan Natal Oikumene yang akan diselenggarakan pada Jumat (4/1/2019) di Jemaat GMIT Kaisarea BTN Kolhua.

Penegasan ini disampaikan Ketua Panitia Perayaan Natal Oeikumene,Pdt. Johny E. Riwu Tadu, S.Th, M.Sn saat jumpa pers dengan wartawan di Jemaat GMIT Kaisarea BTN Kolhua, Kamis (3/1/2019).
Menurut Pdt. Johny Riwu Tadu, selain Gubernur juga akan hadir unsure Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) NTT, Sekertaris Daerah, Pimpinan SKPD dan PNS lingkup Provinsi NTT.

“Tentunya juga Walikota Kupang, Uskup Agung Kupang, Rohaniawan/Rohaniawati, OMK dan umat di Keuskupan Agung Kupang, Ketua Majelis Sinode GMIT, para Pendeta, dan jemaat dalam lingkup GMIT dan Denominasi Kristen lainnya,” tandas Johny Riwu Tadu.

Menurut Johny Riwu Tadu, tema yang diambil pada Perayaan Natal Oikumene 2018 kali ini yakni Yesus Kristus Hikmat Bagi Kita.

Dikatakan Pdt. Johny Riwu Tadu, harus diakui bahwa masih ada segi-segi kehidupan bersama yang harus terus diperhatikan dan diperbaiki, seperti masih menghadapi kekerasan bernuansa suku, agama, ras dan antar golongan (SARA).

Begitu juga masalah korupsi dan pungli, jelas Pdt. Johny Riwu Tadu, masih merajalela, bahkan tersebar dari pusat hungga daerah, serta menghadapi kemiskinan yang sangat memprihatinkan.

“Untuk itu, tantangan-tantangan tersebut menjadi kesempatan kita untuk mengambil prakarsa dan peran secara lebih nyata dalam menyikapi berbagai persoalan hidup bersama ini,” ajak Pdt. Johny Riwu.

Pihaknya mengajak untuk melawan korupsi dan pungli, dengan ikut aktif mengawasi pelaksanaan dan pemanfaatan anggaran pembangunan.

“Dengan memahami makna Natal seperti ini, akan memotivasi umat Kristen di Keuskupang Agung Kupang (KAK), Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT) dan Denominasi Kristen lainnya bersama Pemprov NTT,” tandas Pdt. Johny Riwu Tadu.

Karena Perayaan Natal Oikumene ini, ujarnya, bisa menjadi sumber inspirasi untuk menumbuhkembangkan toleransi, dedikasi, motivasi serta semangat juang dalam meningkatkan kualitas kehidupan social gereja dan pengabdian kepada masyarakat. (ira)

Komentar Anda?

Related posts