Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Kupang menggelar kegiatan Pajak Bertutur di tiga sekolah secara serentak antara lain Sekolah Dasar (SD) Kristen Citra Bangsa, Sekolah Menengah Pertama (SMP) Kristen Citra Bangsa, dan SMA Kristen Citra Bangsa. Kegiatan ini dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia pada hari Jum’at, 22 November 2019 dengan tema “Guru, Jasamu Tiada Tara”.
Pajak Bertutur merupakan program edukasi yang dilakukan oleh unit kerja Direktorat Jenderal Pajak (DJP) di seluruh Indonesia secara serentak kepada sekolah dasar, sekolah menengah atas, dan perguruan tinggi. Program ini bertujuan memberikan pemahaman kepada peserta didik tentang peran dan manfaat pajak dalam pembangunan, serta memberikan awareness kepada tenaga pendidik tentang program edukasi kesadaran pajak sejak dini.
Kepala KPP Pratama Kupang, Moch. Luqman Hakim mengatakan bahwa generasi muda harus bersama-sama membangun masa depan Indonesia yang adil dan makmur. Dan untuk mewujudkan cita-cita tersebut diperlukan adanya kebersamaan dan kegotongroyongan. Karena gotong-royong merupakan nafas bangsa Indonesia. Seperti yang telah diketahui sejak dulu masyarakat Indonesia telah melakukan gotong-royong seperti membangun jalan, membangun jembatan, membersihkan lingkungan, kerja bakti, dan sebagainya.
“Selain itu adik-adik, pajak merupakan bentuk lain dari semangat gotong-royong dalam bernegara. Bergotong-royong membayar pajak menjadi kontribusi penting dari warga negara untuk membiayai pembangunan,” imbuhnya.
“Dengan terlaksananya kegiatan ini saya berharap para peserta dapat menjadi generasi yang sadar akan peran dan fungsi pajak sehingga kelak dapat memberikan manfaat dan kontribusi bagi bangsa dan negara,” ucap Moch. Luqman Hakim saat menutup sambutannya.
Kepala Sekolah SMA Kristen Citra Bangsa, Amon Martinus Pangemanan juga mengatakan bahwa ia sangat senang pihak dari KPP Pratama Kupang dapat memberikan edukasi mengenai pajak serta manfaatnya kepada seluruh siswa di SD, SMP, dan SMA Citra Bangsa ini.
“Saya berharap dengan dilaksanakannya kegiatan ini maka nantinya siswa dan siswi akan menjadi pribadi yang sadar akan pajak, sehingga nanti saat dewasa dan sudah memiliki penghasilan sendiri menjadi manusia yang taat dan mengerti mengenai hak dan kewajiban perpajakan yaitu membayar dan melaporkan pajaknya,” imbuhnya.(*)
Follow
