Forkomdes Alor Gelar Pelatihan Peningkatan Kapasitas Pemerintahan Desa di Lendola

  • Whatsapp

Kalabahi, seputar-ntt.com -Forum Komunikasi Desa (Forkomdes) Kabupaten Alor menggelar Pelatihan Peningkatan Kapasitas Pemerintahan Desa berlokasi di Aula Kantor Desa Lendola Kecamatan Teluk Mutiara, Selasa, 30/3/2021 pagi.

Hal ini perlu dilakukan mengingat fungsi tugas Kepala Desa (Kadws) dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dalam menjalankan roda pemerintahan di desa cukuplah berat dalam mengelola dan mengawasi dana desa. Tugas berat ini harus perlu didukung dengan sumber daya manusia yang memadai.

Pemateri dari Forum Masyarakat Sipil Kebumen Jawa Tengah, Yusuf Murtiono kepada media mengatakan, kegiatan ini bertujuan meningkatkan kapasitas pengetahuan Kades dan BPD serta komunikasi yang harmonis antara keduanya.

“Masyarakat akan jadi korban jika tidak adanya komunikasi yang baik antara Kades dan BPD. Untuk itu kita berharap dengan kegiatan ini maka terjalin hubungan yang baik yang berdampak baik juga pada roda pemerintahan di desa,” ujar Yusuf.

Dijelaskannya dalam materi Kepemimpinan Demokrasi, Kades dan BPD harus memahami tupoksinya masing-masing berdasarkan UU Desa.

“Untuk BPD bagaimana dia mengetahui tentang tupoksi pengawasan desa, juga bagaimana membangun kerjasama antar desa,” tegasnya.

Lanjut Yusuf, Forkomdes Kabupaten Alor sebagai wadah desa, harus juga memiliki pusat pembelajaran antar desa sehingga seluruh problem desa yang ada di Alor bisa terfasilitasi dengan baik oleh Forkomdes itu sendiri.

“Setelah pelatihan ini, yang kita harapkan adalah adanya sinergitas. Kedepan tidak boleh adalagi konflik antara Kades dan BPD. Sehingga dalam membangun desa bisa aman, nyaman dan tenteram,” imbuh Murtiono.

Sementara Ketua Forkomdes Kabupaten Alor, Imanuel Mersi Yusuf Ouw berharap, output dari kegiatan ini agar Kades dan BPD dalam melakukan penyelenggaraan pemerintahan di desa bisa berjalan dengan baik dan harmonis.

Selain itu, kata Imanuel Ouw, untuk kegiatan pengembangan BUMDES Bersama yang diwacanakan, sudah ada komitmen dari beberapa desa untuk berjalan mulai tahun depan.

Ditempat terpisah, Kwpala.Desa Dulolong, Muhammad Palae menegaskan, pelatihan ini sangatlah sebab regulasi demi regulasi yang selalu berubah membuat paradigma orang ikut berubah.

“Sebagai contoh, dengan kegiatan pelatihan ini kita mengetahui peran BPD. Mereka bukan lagi mengawasi pengelolaan anggaran bahkan terkesan intervensi, tetapi BPD dan Kades sama-sama membangun desa,” tutup Kades Muhammad Palae.

Untuk diketahui, pelatihan ini sudah dilakukan di beberapa Kabupaten di NTT. Di Alor sendiri dilakukan di dua zona selama dua hari. Zona pertama di Desa Lembur dan Zona dua di Desa Lendola dengan jumlah peserta tiap zona sebanyak 50 orang, terdiri dari satu Kepala Desa bersama BPD nya. (*Pepenk)

Komentar Anda?

Related posts