Kupang, Seputar-ntt.com – Perkembangan dunia digital yang semakin maju membuat banyak pemuda mengikuti sebuah tren. Pemuda banyak frustasi dan terjebak dalam perilaku sosial menyimpang, minuman beralkohol, sex bebas dan narkoba. Sehingga menghilangkan kreatifitas dan menghancurkan nilai – nilai moral iman kekristenan di tengah masyarakat.
Hal itu disampaikan Ritha EHW Lay, ketua panitia kegiatan Penguatan kapasitas iman dan pengembangan bakat orang muda Katolik keuskupan agung Kupang, Kamis (16/11/2017) di Aula Susteran RVM Kupang. Kegiatan ini diikuti oleh 200 peserta dengan tema kegiatan, orang muda Katolik yang cerdas, bijak dan tanggap dalam menghadapi era globalisasi berdasarkan iman Kristen.
“Masyarakat sekarang ini berhadapan dengan berbagai jenis permalahan hidup, sebagai akibat dari perkembangan IPTEKS dalam era globalisasi,”kata kepal bagian kesejahteraan Setda kota Kupang ini.
Wakil wali kota Kupang, Hermanus Man dala sambutannya menambahkan bahwa era globalisasi membawa pengaruh bagi kehidupan. Tantangan yang terbesar adalah menggerogoti iman kita sebagai Orang Muda Katolik (OMK). Sehingga dalam menyikapi hal itu, kembali pada nilai dasar Alkitab.
“Jadilah pemuda yang punya masa depan. Urus kegiatan pemuda jangan berpikir upahnya. Pemuda, jadilah warga negara yang baik. Karena pemuda harapan masa depan,”katanya.
Kegiatan yang diselenggarakan atas kerjasama pemerintah kota Kupang dengan komisi kepemudaan Keuskupan Kupang ini, akan berlangsung selama tiga hari. Adapun materi yang akan disampaikan, OMK sebagai pewarta suka cita injil di tengah arus globalisasi, Dinamika OMK dalam berorganisasi. Pergaulan bebas dan dampaknya terhadap kesehatan repreduksi. Selain itu, ada Bijak bersosial media ala orang muda anti hoax dan anti radikalisme.(Pelipus Libu Heo)
Follow
