Kalabahi, seputar-ntt.com – Ketua DPRD Alor, Enny Anggrek menyebut, sangat memalukan dengan bocornya memo permintaan perjalanan dinas oleh anggotanya ditengah pandemi covid-19 di publik.
“Kalau memo utang ya lain. Tapi ini dokumen rahasia negara yang ada di DPR. Ini sangat memalukan kita dewan-dewan yang terhormat yang duduk disini,” tegas Enny diruang kerjanya, Senin, (4/5/2020) siang.
Fatalnya lagi menurut politisi PDI Perjuangan ini, keterangan diluar terkait memo ini pun tidak benar.
“Isi memo itu mereka minta perjalanan dinas saat covid-19 yang sebenarnya sudah dilarang pemerintah. Saya harus sampaikan ini biar masyarakat tau,” ungkapnya.
Dijelaskannya, sebagai ketua dan tim khusus tim gugus tugas, ia mengambil kebijakan agar ditunda, sementara kegiatan lain DPR berjalan sesuai dengan protap.
“Tapi ko tiba-tiba memo itu bocor keluar. Ini tidak etis bagi seorang anggota dewan dalam menjaga maewah lembaga yang katanya terhormat ini. Jadi kondisi ini memberikan kita pelajaran. Kita harus introspeksi diri dan disiplin dalam menjalankan tugas dalam melayani rakyat,” tegas Anggrek.
Atas kejadian ini, dirinya berjanji akan merubah mengikuti sistem, mekanisme serta prosedur dalam menjalankan tugas yang dipercayakan Tuhan, rakyat dan UU sebagai ketua DPR.
“Ini yang kelihatan ada suka dan tidak suka. Tetapi saya tetap jalani dengan kebenaran. Apapun tantangannya, saya siap hadapi. Yang penting saya jalan diatas kebenaran,” pungkas Enny Anggrek. (*Pepenk).
Follow
