Ekspor Provinsi NTT Alami Penurunan 13,52 Persen

  • Whatsapp

Kupang, seputar-ntt.com — Ekspor Provinsi Nusa Tenggara Timur pada bulan Januari 2020 senilai US $ 1.663.744 dengan volume sebesar 5.707,9 ton mengalami penurunan sebesar 13,52 persen dari ekspor bulan Desember 2019 yang sebesar US $ 1.923.826.

“Komoditas ekspor Provinsi NTT bulan Januari 2020, seluruhnya dikirim ke Timor Leste sebesar US $ 1.663.744.,” ujar Kepala Bidang Statistik Distribusi BPS Provinsi NTT, Demarce M. Sabuna ketika jumpa pers di Aula Kantor BPS Provinsi NTT, Senin (2/3/2020).

Nilai ekspor tersebut, tegas Sabuna, terdiri dari ekspor migas sebesar US $ 182.674 dan ekspor non migas senilai US $ 1.481.070.

Dikatakan Sabuna, komoditas terbesar yang diekspor Provinsi NTT adalah kelompok komoditas Kendaraan dan Bagiannya senilai US $ 220.508.

“Sedangkan untuk impor pada Januari 2020 senilai US $ 7.969.600, dengan volume sebesar 1.192,5 ton dengan komoditas impor terbesar Mesin/Peralatan Listrik yang didatangkan dari China,” kata Sabuna.

Lebih lanjut Sabuna menandaskan, jika membandingkan kumulatif nilai ekspor sebesar US $ 1.663.744 terhadap kumulatif nilai impor sebesar US $ 7.969.600 maka pada tahun 2019 terdapat defisit sebesar US $ 6.305.856.

“Pada bulan Januari 2020 pengiriman komoditas ekspor Provinsi NTT, dilakukan melalui Pelabuhan Atapupu sebesar US $ 1.491.155 dan Pelabuhan Tenau sebesar US $ 172.589,” tambah Sabuna.

Berkaitan dengan penumpang angkutan udara, Sabuna menjelaskan, bahwa jumlah penumpang angkutan udara yang tiba di NTT pada bulan Januari 2020 sebanyak 148.866 orang, sedangkan penumpang yang berangkat berjumlah 151.285 orang. Sehungga total seluruhnya berjumlah 300.151 orang. Mereka bepergian melalui 14 bandara di NTT.

Secara rinci Sabuna menyebutkan, pada Januari 2020, empat bandara sipil dengan jumlah penumpang datang dan berangkat terbanyak adalah Bandara Eltari-Kota Kupang (46,50 persen), Komodo-Manggarai Barat (19,07 persen), Frans Seda-Sikka (5,46 persen), dan Tambolaka-Sumba Barat Daya (5,38 persen).

“Jumlah penumpang pada bulan Januari 2020 mengalami penurunan sebesar -11,31 persen, dibandingkan bulan Desember 2019 yang berjumlah 338.442 orang. tapi jika dibandingkan dengan bulan Januari 2019 (yoy) alami peningkatan. Dimana Januari 2019 berjumlah 248.232 orang,” pungkas Sabuna. (joey)

Komentar Anda?

Related posts