DPP PDIP Utamakan Kader di Pilgub NTT

  • Whatsapp

Kupang, seputar-ntt.com – PDI Perjuangan memastikan sebelum perayaan Natal 25 Desember 2017, sudah menetapkan bakal (Balon) calon gubernur dan wakil gubernur NTT untuk diusung pada pilgub 2018 mendatang dengan tetap mengutamakan kader partai.

Ketua Bidang Keanggotaan dan Organisasi Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP, Djarot Syaiful Hidayat sampaikan ini kepada wartawan di Kupang, Kamis (7/12/2017).

Djarot mengatakan, untuk kepentingan penetapan balon yang diusung tersebut, dirinya ditugaskan DPP ke NTT guna memastikan konsolidasi partai dan menyerap berbagai aspirasi dari tokoh agama serta berdialog dengan sejumlah komponen masyarakat lainnya. Pertemuan telah dilakukan dengan Ketua Sinode GMIT, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) NTT, para pastor Keuskupan Agung Kupang (KAK).

“Dari berbagai pertemuan yang dilakukan secara terpisah itu, saya sangat bergembira dan mengapresiasi sikap para tokoh agama yang sejalan dengan nilai- nilai yang diperjuangkan di Jakarta,” kata Djarot.

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menyatakan, tujuan khusus ditugaskan ke NTT berkaitan dengan tahun politik 2018 dan 2019. NTT harus menjadi garda terdepan untuk mewujudkan perilaku politik berkeadilan, ideologi Pancasila, dan mampu merajut pluralisme. Aspek ini menjadi sangat penting untuk dikedepankan, sehingga pada tahun politik nanti, tidak muncul perpecahan diantara sesama warga bangsa.

“Harus bersaing dan kompetisi secara sehat serta memiliki perilaku dan integritas yang baik. Dalam pertemuan dengan tokoh agama, kami mendapat masukan cukup banyak untuk membangun budaya politik yang berkeadaban,” ungkap Djarot.

Tentang sudah ada kepastian figur yang diusung, Djarot tegaskan, hingga kini belum ada keputusan. Dirinya ditugaskan ke NTT untuk menggali aspirasi terhadap nama- nama balon gubernur dan wakil gubernur yang berkembang di masyarakat. Hal ini dimaksudkan agar bisa mendapatkan masukan yang objektif diputuskan dalam forum pleno DPP.

“Tentunya figur yang diusung harus ada kader partai, sehingga ada soliditas partai dan praktek gotong- royong pasti akan muncul. Kita akan tetapkan sebelum Hari Raya Natal, 25 Desember,” tegas Djarot.

Lebih lanjut mantan Wali Kota Blitar dua periode ini menambahkan, figur yang diusung harus memenuhi sejumlah kriteria yang ditetapkan. Sebagai daerah yang berbatasan langsung dengan negara Timor Leste dan bersinggungan dengan Australia, merah putih tidak boleh koyak dan Pancasila harus utuh. Fisik pun harus sehat, karena seorang pemimpin harus turun ke daerah- daerah untuk untuk mewujudkan agenda kerja dalam menuntaskan kemiskinan, infrastruktur, tingkat kesehatan, perdagangan orang, dan mengelola sumber daya alam yang sangat potensial.

Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP NTT, Nelson Obet Matara menyebutkan, selain bertemu Ketua Sinode GMIT, Ketua MUI NTT, dan para pastor KAK, Djarot juga bertemu dengan keluarga besar Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI). Mantan Gubernur DKI ini juga mengunjungi pasar tradisional di Kabupaten Kupang dan berdialog dengan para penjual di sana.(*)

Komentar Anda?

Related posts