Djarot Sebut Raymundus Belum Paham Makna Kesabaran Revolusioner

  • Whatsapp

Jakarta, seputar-ntt.com – Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Organisasi, Djarot Syaiful Hidayat  menyebut, mundurnya Bupati TTU Raymundus Sau Fernandez dari Ketua DPC PDIP TTU akibat pencalonan Cagub dan Cawagub NTT adalah sebuah sikap yang menandakan bahwa Raymundus elum pahammakna kesabaran revolusioner. Mundurnya Raymundus kata Djarot malah memperkuat konsolidasi partai untuk memenangkan calon yang disung pada Pilgub NTT tahun 2018.

“Saya tahu Fernandez. Sikap dia yang seperti itu menunjukkan rendahnya elan juang. Sebelum Ibu Megawati mengambil keputusan, saya ditugaskan bertemu dengan para tokoh. Keputusan Ibu Megawati dan DPP Partai sudah final dan dalam penilaian SAYA sendiri Marianus Sae, Bupati Ngada memang berprestasi dan memiliki kinerja yg baik. Sementara Emmy merupakan kader perempuan senior. Sikapnya sangat baik dan matang serta rendah hati. Saya heran Pak Fernandez punya sikap berbeda. Hal itu menunjukkan kuatnya kepentingan diri sendiri. Padahal berpartai itu kepentingan kolektif, bukan orang per orang” kata Djarot, Rabu, (20/12/2017).

Untuk itu, Djarot Syaiful Hidayat meminta kepada seluruh kader untuk tetap solid dan terus berjuang untuk kepentingan rakyat. “PDI Perjuangan konsisten mendorong kepala daerah yg berprestasi. Apa yang terjadi dengan Raymundus justru menambah soliditas Partai dan memerlihatkan mana kader sejati yang taat pada perintah Ketua Umum Partai, mana yang ambisius dan tidak punya loyalitas” ungkap Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini

Djarot juga menyatakan kesiapannya untuk berkampanye di NTT. “Ketika saya bertemu dengan para tokoh masyarakat, para tokoh agama dan kader Partai, saya sdh tegaskan sikap politik PDI Perjuangan yang konsisten di dalam membumikan Pancasila, menjaga NKRI dan Kebhinekaan Indonesia. Mereka yang saya temui sangat mengapresiasi sikap politik PDI Perjuangan”

“Dinamika Partai Politik selalu ada, namun PDI Perjuangan itu satu keluarga besar. Kami bergotong royong dalam bekerja dan bermuayawarah dalam mengambil keputusan. Jadi saya himbau seluruh kader untuk tegakkan disiplin Partai dan lebih memahami apa yg dimaksud kesabaran revolusioner,” pungkas Djarot. (*jrg)

 

Komentar Anda?

Related posts