“Diusir” RSIA Leona, Pasien Mengadu Ke DPRD Provinsi

  • Whatsapp

Kupang, seputar-ntt.com – Sri Muliawati, Warga Kelurahan Bakunase, Kecamatan Kota Raja mengaku kecewa dengan pelayanan Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Leona. Dirinya merasa diusir secara halus dengan perlakuan petugas disana. Karena itu dirinya mendatangi DPRD Provinsi NTT untuk melakukan pengaduan terhadap pelayanan rumah sakit swasta tersebut.

“Kami merasa seperti diusir dari rumah sakit tersebut sehingga saya datang ke DPRD untuk mengadu sehingga mereka bisa dipanggil supaya tidak melakukan hal yang sama bagi orang lain,” kata Sri kepada wartawan di Gedung DPRD NTT, Rabu, (7/1/2015).

Sri muliani menuturkan, saat itu dia membawa anaknya untuk melakukan chek up. Setiba di rumah sakit mereka kemudian mendaftar dengan noe 000.04.35 atas nama pasien anak Nafia Hamid Koso. Namun setelah menunggu pelayanan dari dokter anak selama berjam-jam , dia akhirnya memilih pulang dan mengadu ke DPRD.

“Alasannya belum ada dokter anak, sehingga mereka menelpon dokter. Mereka beralasan jalanan macet sehingga dokter belum sampai. Namun karena sudah terlalu lama kami menunggu maka kami terpaksa pulang karena sudah siang,” tambahnya.

Dirinya menyesalkan pelayanan rumah sakit yang buruk. Sebagai rumah sakit yang baru beroperasi, ungkap Sri, mestinya memberikan pelayanan yang baik kepada pasien. “Kami kesana karena pikir itu rumah sakit baru jadi pelayananya bagus tetapi ternyata sebaliknya. Sebagai pasien kami sangat kecewa. Kami sudah mengadu ke komisi V” pungkasnya.

Sementara anggota komisi V, Anwar Hajral mengaku akan memanggil pihak RSIA Leona untuk didengar keterangannya. “Kami akan bahas di Komisi dan kami akan panggil pihak rumah sakit untuk di dengar keterngannya. Kami tidak mau masyarakat di rugikan dengan model pelayanan seperti itu,” ujarnya.

Sementara, salah satu dokter RSIA Leona, dr Chris Chandra yang dihubungi wartawan membantah kalau pihak rumah sakit mengusir pasien. “Tidak benar kalau dia diusir. Rumah sakit itu memberi pelayanan bukan mengusir pasien,”tambahnya.

Walaupun mengaku bukan pihak yang bertanggungjawab di Rumah sakit Leona, Namun dr Chandra mengatakan akan memberi teguran kepada para petugas yang melayani di bagian depan. “Saya akan tegur mereka yang layani di depan supaya tidak mengulangi lagi hal yang sama,” katanya.

Dia juga meminta maaf kepada pasien yang kecewa dengan pelayanan rumah sakit Leona. “Yang pasti kami ada untuk melayani masyarakat sehingga jika ada yang merasa kecewa kami minta maaf,” ujar dokter Chandra sambil menutup teleponnya.(joey)

Komentar Anda?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *