Kupang, seputar-ntt.com – Petir yang terjadi pada Kamis, (5/2/2015) lalu membawa petaka bagi Marthen Kai Ilu (50) warga RT 37 / RW 10 Kelurahan Liliba, Kota Kupang. Dia harus kehilangan rumahnya yang hangus terbakar akibat disambar petir.
Kebakaran yang melanda rumah berukuran 6 x 7 meter persegi semi permanen berdinding bebak itu, diduga dipicu oleh sambaran petir, ketika penghuni rumah menyalakan pesawat televisi saat hujan yang disertai petir.
Rufus Benu, salah seorang tetangga korban mengatakan, kebakaran terjadi begitu cepat setelah terjadi bunyi ledakan yang cukup keras. Selang beberapa menit kemudian, korban berteriak minta tolong karena rumahnya kebakaran.
“Kami berupaya sebisanya untuk memadamkan api ditengah guyuran hujan lebat. Tetapi semuanya tidak tersisa. Rumah tersebut terbuat dari bahan yang mudah terbakar,” katanya.
Menurutnya, untuk memadamkan api warga dibantu beberapa unit mobil tanki, yang kebetulan berada di lokasi pengisian air bersih tidak jauh dari lokasi kejadian.
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu itu. Meski demikian, Marthen mengalami kerugian berupa ludesnya sejumlah perabot rumah tangga, satu buah komputer jinjing, satu buah peswat televisi dan sebuah speaker aktif.
Pantauan di tempat kejadian sekitar pukul 16.00 Wita, Marthen bersama kerabatnya membersihkan puning-puing bekas kebakaran mencari barang-barang yang mungkin masih tersisa.
Marthen sendiri tampak terpukul dengan kejadian yang menimpa dirinya dan masih enggan memberikan keterangan.(van)
Follow
