Direktur PDAM Sikka Terlantik Fokus Benahi Manajemen Perusahaan

  • Whatsapp

Maumere,seputar-ntt.com – Direktur Perusahaan Air Minum Daerah (PDAM) Sikka terlantik, Frans Laka menegaskan dirinya akan mengarahkan fokus perhatiannya pada manajemen perusahaan. Hal ini dikatakannya usai dilantik oleh Bupati Sikka, Drs. Yosef Ansar di Sikka Convention Center (SCC), Senin (3/4/2017) siang.

“PDAM ini perusahaan sosial dan tidak bertujuan untuk cari keuntungan. Yang diutamakan itu pelayanan bagi masyarakat. Karena itu, Saya pikir hal pertama yang harus menjadi fokus perhatian kami adalah membenahi manajemen di dalam perusahaan sendiri. Saya yakin dengan adanya manajemen yang baik pasti kerja PDAM juga maksimal,” ujarnya.

Menurut Frans, untuk membenahi manajemen diperlukan keberanian untuk membuka sekat-sekat yang selama ini terbentuk dalam tubuh PDAM. Karena itu, usai pelantikan dirinya, Frans berusaha untuk membuka sekat-sekat yang ada sehingga jalinan kerja sama dalam PDAM dapat bersinergi dengan baik.

“Perlu ada kerja sama dalam PDAM sendiri. Karena itu saya akan berusaha membangun kerja sama itu baik dengan pemerintah sebagai penyedia dana dan juga antar pegawai PDAM sendiri sehingga semua pekerjaan dapat berjalan dengan baik,” tutur Frans.

Lebih dari itu, Frans optimis dengan adanya gebrakan yang akan dilakukannya itu persoalan yang selama ini menimpa PDM Sikka perlahan-lahan mulai terselesaikan.

Masalah klasik yang selama ini terjadi di PDAM Sikka adalah soal kurangnya pelayanan air bersih bagi masyarakat. Seringkali yang keluar dari pipa hanya angin. Kejadian ini berulang terus-menerus sehingga masyarakat Kabupaten Sikka terutama pelanggan air PDAM kesulitan mendapatkan air.

Untuk masalah ini, Frans sudah memiliki strategi untuk mengatasinya. Menurutnya PDAM perlu mencari tahu di mana sumber permasalahan, apakah itu dari debit air yang berkurang, kebocoran pipa atau kebocoran lainnya. Dengan demikian lambat laun isu klasik tersebut bisa teratasi.

“Kalau orang bilang ada kebocoran maka saya akan cek kebocoran itu ada di mana, di pipa atau di dalam PDAM. Kalau pipa yang kita akan balut yang luka tetapi kalau kebocoran di dalam ya kita akan ambil tindakan tegas. Ini semata-mata demi pelayanan yang baik untuk masyarakat Kabupaten Sikka,” papar Frans.

Sementara itu, Ketua DPRD Sikka, Rafael Raga menungkapkan kalau sumber permasalahan utama terbengkalainya pelayanan PDAM Sikka bagi masyarakat adalah soal manajemen. Menurutnya, para pegawai PDAM Sikka harusnya mengetahui dan menjalankan tugas pokok dan fungsinya masing-masing sehingga pelayanan menjadi baik.

“Manajemen di PDAM harus dirubah. Masa yang staf biasa mau perintah kepala. Ini kan rusak. Jadi saya ingatkan supaya setiap orang jalankan tupoksinya saja jangan semua orang yang atur perusahaan ini. Sekarang sudah ada direktur baru jadi semua wajib dengar dari direktur bukan mau ikut kemauan sendiri,” ungkap Rafael.(chs)

Komentar Anda?

Related posts