Deno Kamilus Sebut Pariwisata sebagai Penggerak Utama Ekonomi

  • Whatsapp

Ruteng, Seputarntt-Pariwisata merupakan Prime Mover Ekonomi (penggerak utama ekonomi) karena itu industri pariwisata sangat penting untuk mendapat perhatian serius pemerintah.

Bupati Manggarai Deno Kamelus menjelaskan hal itu saat menghadiri kegiatan Festival Songke dan Festival Rana di Pelataran Mbaru Wunut, Ruteng pada Sabtu, 23 November 2019.

“Perhatian terhadap pariwisata sangat penting, karena pariwisata adalah prime mover yang akan memberi manfaat ekonomi dan sosial bagi masyarakat,” ujar dia.

Deno memaparkan bahwa, dampak ekonomi dari industri pariwisata sangat berlipat-lipat dari kegiatan ekspor. Oleh karena itu, ia mengajak seluruh masyarakat Manggarai untuk memegang peranaan penting dalam melakukan dukungan konkret terhadap pengembangan industri pariwisata.

“Salah satunya, melalui kegiatan promosi melalui festival seperti ini,” cetus dia.

Ia menambahkan, kegiatan festival akan selalu dikaitkan dengan pariwisata. Bahkan, festival ini merupakan salah satu cara untuk mempromosikan pariwisata. Untuk itu, dirinya berencana menambah kegiatan festival pada tahun 2020 mendatang.

“Dalam rangka menyukseskan cita-cita ini, perhatian pertama yang perlu ditingkatkan adalah aksesibilitas menuju objek wisata,” pungkas dia.

Pada kesempatan itu, Kabid Pemasaran Pariwisata Provinsi Nusa Tenggara Timur, Alfons Ara Kian memaparkan lima aspek penting menjadi fondasi utama dalam rangka memwujudkan kesuksesan dalam membangun induatri pariwisata.

Ia mengungkapkan bahwa, ada lima aspek (5A) menjadi bagian terpenting dalam membangun industri pariwisata antara lain: aksesibilitas, atraksi, amenitas, akomodasi dan awareness.

“Kelima hal ini saling berkaitan dalam hubungannnya menyukseskan pariwisata,” papar Alfons.

Ia menjelaskan bahwa, aspek atraksi itu menyangkut daya tarik objek pariwisata untuk menarik kunjungan wisatawan. Untuk itu, dibutuhkan aksesibilitas dalam rangka ketersediaan prasarana sehingga memenuhi kebutuhan para wisatawan agar bisa menuju lokasi pariwisata.

Tak kalah penting menurut dia adalah ketersediaan informasi memadai tentang objek pariwisata pada suatu daerah. Ia menambahkan, aspek amenitas merupakan sarana penunjang bagi wisatawan saat berkunjung ke sebuah tempat pariwisata, seperti warung makan, toilet, ATM dan lain-lain.

Sementara, aspek akomodasi menyangkut ketersediaan hotel atau penginapan tempat wisatawan tinggal untuk sementara waktu. Aspek terakhir (awareness), jelasnya, adalah sejauh mana masyarakat bisa ‘sadar wisata’. Dalam hal ini, menurutnya, penting meningkatkan kesadaran masyarakat akan manfaat ekonomi yang bisa diperoleh dari pariwisata. Membangun kesadaran ini salah satunya dengan mengadakan festival seperti ini, karena akhirnya dapat membuka mata masyarakat, khususnya orang-orang muda akan potensi pariwisata Gunung Ranaka.

Untuk diketahui, rangkai kegiatan Festival Songke dan Ranaka ini antara lain: kegiatan kerja bakti membersihkan jalur pendakian Ranaka, lomba hiking, lomba selfie di Puncak Ranaka, dan ditutup dengan malam puncak festival di pelataran Mbaru Wunut.

Salah satu perlombaan yang menjadi bagian dari rangkaian festival ini adalah lomba menciptakan lagu Gunung Ranaka. Ide ini digagas sendiri oleh Bupati Manggarai Deno Kamelus sebagai salah satu wadah menyalurkan kreativitas anak-anak muda Manggarai.

Festival ini diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Manggarai bekerjasama dengan Lembaga Komunitas Ca Nai sebagai perkumpulan dari komunitas-komunitas anak muda Manggarai.(*rt)

Komentar Anda?

Related posts