Covid-19 Meluas, Jadwal Pesparani Tingkat NTT Belum Dipastikan

  • Whatsapp

Kupang, seputar-ntt.com – Meluasnya Pandemi Covid-19 mengancam berbagai event yang akan berlangsung kedepan. Salah satu event yang terancam akan mengalami pengunduran jadwal pelaksanaan adalah Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) Tingkat Provinsi NTT.

Pantia Pesparani menggelar rapat koordinasi pada Selasa (17/3/2020) di Sekretariat Panitia Pesparani Gedung FKUB Jl. El Tari yang dipimpin oleh Ketua LP3K Provinsi NTT Frans Salem dihadiri Ketua Umum Panitia Sinun Petrus Manuk dan Anggota Panitia lainnya.

Beberapa kesepakatan yang diambil dalam rapat tersebut antara lain, Terus memantau perkembangan situasi nasional dan daerah pasca merebaknya Virus Corona di berbagai daerah di Indonesia termasuk di NTT. LP3KD NTT dan Panitia Terus Berkoordinasi dgn para pihak terutama Bapak Gubernur NTT, Uskup Agung Kupang, Walikota Kupang dan Ketua LP3KN utk memastikan Waktu Pelaksanaan Pesparani Tingkat Propinsi yang rencananya digelar pada tanggal 14- 17 Mei 2020.

Kepastian Waktu Pagelaran Pesparani Tingkat Propinsi NTT akan diinformasikan lagi dalam kesempatan pertama. Panitia Pelaksana diminta tetap bekerja mempersiapkan segala sesuatu dengan target pelaksaanan kegiatan sesuai Jadwal yg ada. Para Peserta dari Kabupaten/Kota diminta tetap mempersiapkan diri sambil menanti Kepastian Informasi. Pelaksanaan Kegiatan dari LP3KD NTT dan Panitia Pelaksana Pesparani NTT. Kepastian Waktu Pengumuman Lomba/ Sayembara Mars dan Logo Pesparani Tahun 2020 tetap dilaksanakan pada tanggal 28 Maret 2020.

Ketua Umum Panitia Sinun Petrus Manuk dalam rapat koordinasi siang ini memastikan bahwa panitia akan terus bekerja keras dan berkoordinasi untuk memastikan semua rencana kegiatan berjalan sesuai jadwal.

“Manakala dalam persiapan ini sudah maksimal namun karena berbagai pertimbangan situasi dr para pihak dalam hal ini Bapak Gubernur NTT maka Panitia Pelaksana Siap Mengamankan arahan dari Pemerintah Provinsi NTT selaku pemegang otoritas wilayah,” tegas Petrus Manuk. (*)

Komentar Anda?

Related posts