Cegah Penularan Covid-19, Sahabat Nusantara Sehat Sumbang APD Dan Paket Sembako

  • Whatsapp

Kalabahi, seputar-ntt.com – Dalam rangka percepatan dan pencegahan penularan covid-19, Sahabat Nusantara Sehat Kabupaten Alor menyumbang Alat Pengaman Diri (APD) di Posko Satgas Gugus dan Puskesmas Kenarilang, Kamis, (21/5/2020) siang.

Selain APD, kegiatan bertajuk bakti sosial ini juga diikuti dengan pembagian 1500 masker dan paket sembako di pantai asuhan An-Nurr dan Damian.

Koordinator bakti sosial Rinto Adu kepada media mengatakan, tujuan dari aksi sosial sendiri adalah untuk mencegah dan memutus mata rantai penularan covid-19 dan penyakit menular lain di masyarakat, serta mengedukasi masyarakat terkait pencegahan penularan covid-19.

“Kami berharap, sumbangan yang kami berikan dapat bermanfaat serta bisa membantu tenaga medis dan masyarakat ditengah pandemi ini. Sasaran aksinya yakni di Kota Kalabahi dan Pantar. Dan khusus fasilitas kesehatan, ada 7 puskesmas yang kita sasar,” ujar Rinto.

Dijelaskannya, nusantara sehat merupakan program unggulan dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia yang bertujuan untuk mewujudkan visi misi presiden Jokowi Widodo yaitu Indonesia Sehat.

“Jadi para tenaga nusantara sehat ini ditempatkan di setiap puskesmas seluruh wilayah Indonesia yang berlatar belakang daerah terpencil, perbatasan dan kepulauan (DTPK). Tujuan utama nusantara sehat adalah meningkatkan kualitas pelayanan primer melalui pelayanan kesehatan di daerah DTPK Dan DBK,” tandas Rinto Adu.

Mewakili Pemerintah Daerah dan Puskesmas Kenarilang, dr. Ezra Maraben Lily kepada media mengucapkan rasa terima kepada sahabat nusantara sehat yang dengan ketulusannya menyumbang APD bagi medis dimasa pandemi seperti saat ini.

“Kita tidak bisa berharap kepada pemerintah saja karena semua punya keterbatasan sehingga bantuan semacam ini sangat menolong karena kebutuhan APD meningkat,” kata Ezra.

Menurutnya, stok APD sendiri untuk Puskesmas Kenarilang sangat terbatas sehingga ada pembatasan penggunaan bagi tim medis.

“Kalau teman-teman yang berhubungan langsung dengan pasien, mereka menggunakan masker standar kesehatan. Sementara yang tidak berhubungan langsung, mereka menggunakan masker buatan sendiri yang disumbangkan relawan,” tutup Ezra Lily. (*Pepenk).

Komentar Anda?

Related posts