Bulog Beli Beras Petani Seharga Rp 8.760/Kg

  • Whatsapp

Kupang, seputar-ntt.com – Kepala Bidang Pengadaan Perum BULOG Provinsi NTT, Alex Malelak mengatakan, bahwa Menghadapi Musim Panen, saat ini Perum BULOG

Telah siap melaksanakan penyerapan Gabah/Beras Petani di NTT dengan menerapkan harga Fleksibilitas 20 Persen atau Membeli 20 Persen di atas Harga Pembelian Pemerintah (HPP), untuk Beras seharga Rp 8.760/kg di Gudang Bulog.

“Kami membeli Beras Petani untuk PSO mengacu kepada Inpres Nomor 5 Tahun 2015,” kata Alex Malelak di ruang kerjanya, Selasa (20/3/2018).

Menurut Alex Malelak, Bulog Provinsi NTT selama Tahun 2018 sudah membeli beras dari petani sebanyak 43.950 kg, yaitu di Waingapu 15 ton, Rote Ndao 5 Ton dan di Kupang dengan kualitas Premium sebanyak 23.950 kg.

“Sementara untuk Target Pengadaan dari Kantor Pusat sebanyak 4.500 ton setara beras,” jelasnya.
Namun demikian, kata dia, jika musim panen tiba pada awal Maret mendatang, BULOG akan menggenjot pembelian beras untuk PSO sesuai target yang ditetapkan atau bisa melampaui target tersebut.

Diakui Alex Malelak, pihaknya telah melakukan Sosialisasi melaui Rapat Koordinasi dengan jajaran Korem 161/Wirasakti Kupang, Kodim 1604/Kupang, BPTP Provinsi NTT, serta kepada masyarakat/Para Petani melalui Spanduk media massa dan yang lainnya tentang Inpres No 5 tahun 2015 tentang Kebijakan Pengadaan Gabah/Beras & Penyaluran Beras oleh Pemerintah serta Keputusan Rakortas Kementerian tentang Fleksibilitas Harga Beli Gabah/ Beras Petani.

“Dimana dijelaskan bahwa saat ini Perum Bulog Melakukan Pembelian Gabah/Beras Petani. Untuk Gabah Kering Panen (GKP) di petani Rp 4.440/kg, di Penggilingan Rp 4.500/Kg,” ujarnya.

Begitu juga untuk Gabah Kering Giling (GKG), tambah Alex Malelak, di tingkat Penggilngan harganya Rp 5.520/kg, sedangkan di Gudang Bulog Rp
5.580/kg. “Dan untuk Beras di Gudang Bulog Rp 8.760/kg,” tambahnya.

Tentunya gabah dan beras tersebut harus memenuhi kualitas yang ditetapkan dalam Inpres tersebut di atas yakni harga pembelian Gabah Kering Panen dalam negeri dengan kualitas kadar air maksimum 25 Persen dan kadar hampa/kotoran maksimum 10 Persen.

Lalu, kata Alex Malelak, pembelian Gabah Kering Panen dalam negeri dengan kualitas kadar air maksimum 14 persen dan kadar hampa/kotoran maksimum 3 persen.

“Sedangkan pembelian Beras dalam negeri dengan kualitas kadar air maksimum 14 persen, butir patah maksimum 20 persen, kadar menir maksimun 2 persen, dan derajat sosoh minimum 95 Persen,” tegas Alex Malelak.

Menurutnya, petani yang ingin menjual panennya, dapat dilakukan dgn menghubungi Kantor/Gudang Bulog terdekat atau Kontak Person dgn Anggota Satker Bulog di masing-masing Wilayah, yang mana Nomor HP sudah ada pada Spanduk di masing-masing kantor dan gudang Bulog. (ira)

Komentar Anda?

Related posts