BPR TLM Gelar Lomba Paduan Suara Gerejawi

  • Whatsapp

Kupang, seputar-ntt.com – Dalam rangka mendekatkan diri dengan nasabah, Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Tanaoba Lais Manekat (TLM) menggelar lomba paduan suara gerejawi yang akan berlangsung pada 23-26 April 2014 di Gereja Elim Naibonat Kupang. Lomba paduan suara ini dilakukan untuk membedakan BPR TLM dengan bank lain yang ada di NTT.

“”Kita membangun imej, bahwa kita beda, bukan sekedar melaksanakan fungsi dan menghasilkan laba,” kata Ketua Dewan Pengarahlomba pasuan suara Robert Fanggidae, yang juga Direktur BPR TLM saat jumpa pers di ruang kerjanya, Selasa (22/4/2014).

Bobby Fanggidae sapaan Robert Fanggidae mengatakan, sesuai UU nomor 10 Tahun 1997, bank selain berfungsi sebagai intermediasi atau menghimpun dan menyalurkan dana, juga sebagai agen pembangunan. “Program kami ada dua, yakni program pokok dan program pendukung, lomba paduan suara ini sebagai salah satu bentuk program pendukung dibidang seni,” jelas Bobby Fanggidae.

Menurut Bobby Fanggidae sapaan akrab Robert Fanggidae, Kegiatan lomba ini digelar dalam rangka menyambut dan  melaksanakan kemenangan iman Paskah, sehingga menginginkan agar jemaat-jemaat sudah mulai berlatih sejak Januari lalu, sehingga mereka lebih awal mempersiapkan diri memuji Tuhan.

Sementara Ketua Panitia Lomba Paduan suara, Deborah Sooai menjelaskan, ada 24 peserta dari 20 gereja yang akan mengikuti ajang lomba Paduan Suara ke III yang digelar BPR TLM.
Lomba paduan suara ini terbagi dalam tiga kategori, masing-masing kategori Anak, Perempuan dan Kategori Pemuda.

“Dari 24 peserta paduan suara ini, 13 peserta berasal dari gereja di Kabupaten Kupang, sedangkan sisanya 11 gereja berasal dari Kota Kupang. Ini menunjukan bahwa tingginya antusiasme gereja di Kabupaten Kupang untuk berpartisipasi dalam lomba paduan suara,” kata Deborah Sooai.

Sedangkan untuk juri, lanjut Deborah Sooai, dipilih juri-juri yang berkompeten dan dilihat latar belakangnya, sehingga semua penilaian terwakili. “Untuk juri ada lima orang, empat juri lokal ditambah satu orang juri nasional. Juri lokalnya yakni Agus Beda Ama, Dina Lake, Pdt, Hengki Abineno dan Yohanes Benturi, sedangkan juri nasionalnya Debora Simamora, yakni staf pengajar musik di Universitas Pelita Harapan (UPH) Jakarta,” tambahnya.

Untuk hadiahnya sendiri, kata Deborah Sooai, totalnya berjumlah Rp 65 juta, masing-masing untuk juara I sebesar Rp 9 juta, juara II mendapat Rp 7 juta dan juara III senilai Rp 5 juta untuk semua kategori.

“Kita juga menyiapkan hadiah untuk juara favorit sebesar Rp 2,5 juta yang dipilih melalui polling SMS. Masyarakat bisa mengirim SMS dengan cara ketik PSA untuk kategori anak, PSL untuk kategori Pemuda dan PSP untuk kategori Perempuan, disertai nomor urut peserta. Misalnya PSA 01 kirim ke 2254. SMS dibuka mulai 23 April dan ditutup pada 26 April 2014,” terangnya.(joey)

Komentar Anda?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *