Alor Peringkat Dua Penderita DBD di NTT Tahun 2020

  • Whatsapp

Kalabahi, seputar-ntt.com – Ketua DPRD Kabupaten Alor Enny Anggrek, SH menyebut, Alor menduduki peringkat kedua penderita Demam Berdarah di NTT tahun 2020.

“Kalau saya tidak salah kita berada diposisi kedua setelah Sikka,” ujarnya kepada media, Rabu, 6/2/2020 dibilangan Batu Nirwala Kalabahi.

Menurutnya, pemberantasan DBD bukan saja menjadi tanggung jawab pemerintah tetapi seluruh masyarakat.

“Untuk memberantas sarang nyamuk harus dimulai dari diri sendiri yakni melalui metode 3 M Plus,” kata Enny.

Melihat kondisi dan jumlah penderita yang terus meningkat, ia akan terjun langsung ke lapangan memantau proses penanganan dan kendala yang dihadapi.

“Jika ditemukan kendala, tentunya saya pasti sampaikan ke Komisi untuk bisa dikoordinasikan bersama dinas terkait agar tidak banyak jatuh korban. Kebetulan kita juga mau rapat kerja dengan dinas kesehatan,” tambah ketua DPD PDIP Alor ini.

Terkait penganggaran sendiri di bidang kesehatan untuk mengantisipasi kejadian-kejadian semacam ini, Enny Anggrek menyebut tidak ada pemangkasan dalam pembahasan anggaran.

“Untuk kesehatan dan pendidikan menjadi perhatian khusus. Kita memang ada rasionalisasi anggaran tetapi itu untuk biaya perjalanan dinas keluar daerah saja,” ungkapnya.

Kepada seluruh tokoh agama, tokoh adat, tokoh pemuda, tokoh perempuan, Ketua DPRD mengharapkan kerjasama untuk mensosialisasikan kepada masyarakat cara pencegahan DBD melalui metode 3 M Plus.

Berdasarkan data yang diperoleh dari Kepala Humas RSUD Nova Nely Namo, jumlah pasien yang terjangkit DBD sebanyak 120 orang. 30 pasien sementara dirawat ruang VVIP, Ruang Kelas I dan Ruang Perawatan Anak sementara 2 orang meninggal dunia. (*Pepenk).

Komentar Anda?

Related posts