304 Unit Rumah MBR Alak Terbangun

  • Whatsapp

Kupang, Seputar-ntt.com – Sebanyak 304 unit rumah bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) sudah selesai dibangun di Alak kecamatan Alak kota Kupang. Rumah tersebut diperuntukkan bagi masyarakat kota Kupang yang berpenghasilan di bawah Rp4 juta dalam sebulan. Sesuai rencana pengembang perumahan akan membangun 1534 unit rumah.

Ketua DPD Real Estat Indonesia (REI) propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Bobby Pitoby mengatakan bahwa dalam membangun perumahan masih banyak kendala yang dihadapi pengembang. Seperti perizinan yang rumit, dan dukungan dari perbankan dalam bentuk kredit.

“Perumahan ini dibangun di lahan 40 hektar. 304 unit yang sudah terbangun dari rencana 1534 unit. Hingga Agustus 2017, sudah 10.124 unit rumah terbangun di NTT,”Kata ketua REI NTT.

Lanjutnya, kendala yang dihadapi sebagai development pengembang perubahan adalah perizinan dan dukungan perbankan. Dia berharap, jumlah unit rumah yang ditarget dapat diselesaikan tepat waktu.

Direktur jenderal (dirjen) Pembiayaan Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Lana Winayanti saat meninjau Perumahan MBR tersebut, mengatakan perumahan rumah penting bagi masyarakat. Dimana rumah tempat membina dan membangun keluarga yang harmonis.

Lanna berharap, pembangunan MBR di kota Kupang didukung semua pihak. Sehingga tidak mengalami kendala. Semua pemangku kepentingan mesti terlibat demi suksesnya harapan pemerintah menyediakan rumah murah bagi masyarakat.

Ketua komisi V DPR RI, Farry Francis, menambahkan bahwa pemerintah dan DPR perlu memberikan dukungan politik kepada pengembang. Semua kendala yang dihadapi REI mesti ada jalan keluar, dan itu kewajiban pemerintah dalam mencari solusi.

“Kita terus bangun komunikasi dengan REI. Mencari solusi. Komisi V DPR mendorong pembangunan jalan – jalan masuk ke perumahan. Termasuk kesulitan air bersih. Kita perlu memberikan dukungan politik sebagai kepala daerah,”katanya didampingi sebelas anggota Komisi V DPR RI lainnya.

Sementara, wali kota Kupang, Jefirstson R Riwu Kore mengucapkan terimakasih kepada REI NTT. Dengan adanya rumah MBR maka masyarakat kota dapat terbantu. Diakuinya, masyarakat kota Kupang semakin sulit tinggal di rumah yang layak. Apalagi hidup di daerah perkotaan yang tidak lahan untuk bercocok tanam.

“Manfaat MBR ini sangat dirasakan masyarakat. Lebih cocok dengan masyarakat dengan kota Kupang ini.  Masyarakat di kota Kupang tidak punya halaman (lahan). Kehidupan lebih sulit, kalau di desa masih banyak lahan yang bisa menanam,”katanya.

Lanjutnya pemerintah akan memangkas perizinan. Sehingga target 1 juta rumah pemerintah pusat tercapai. (Pelipus Liburan Heo)

Komentar Anda?

Related posts