20 Rumah Warga Wuring Laut Terancam Hanyut Ke Pantai

  • Whatsapp

Maumere, seputar-ntt.com – Sebanyak 20 rumah di RT.44 RW.09 Kelurahan Wuring, Kecamatan Alok Barat terancam hanyut pasalnya gelombang laut yang tinggi disertai angin yang kencang dua hari belakangan terus menghantam rumah-rumah warga di sana.

Jumat (3/2/2017) sore, warga Wuring Laut panik dan mulai mengungsi ke rumah kerabat karena gelombang yang makin ganas dan angin yang makin kencang terus menghantam rumah mereka.

Ahmad Lamong (50), warga yang rumahnya terancam hanyut, menuturkan bahwa gelombang laut sudah biasa dialami oleh warga di daerahnya namun gelombang yang terjadi beberapa hari terakhir merupakan gelombang yang paling ganas hingga dapat menghanyutkan rumah mereka.

Menurutnya, hingga saat ini ia dan warga lainnya sudah mengungsi ke rumah tetangga mereka karena di rumah mereka sudah tidak nyaman lagi. Ia juga mengharapkan agar pemerintah segera turun tangan melihat kondisi dan keadaan mereka.

“Biasa musim barat begini selalu ada gelombang yang besar datang hantam rumah kami. Tapi kali ini gelombangnya sangat tinggi dan rumah kami semua sudah mau hanyut ke pantai. Kami harap pemerintah bisa lihat keadaan di sini dan kita sama-sama cari jalan keluarnya,” ujar Ahmad.

Ahmad menjelaskan bahwa dengan kondisi gelombang yang seperti sekarang sudah waktunya pemerintah membuat bangunan pemecah gelombang di sekitar wilayah Wuring sehingga efek gelombang yang ditimbulkan tidak merusak rumah-rumah penduduk.

“Kami sudah beberapa kali sampaikan hal ini ke pemerintah untuk bangun pemecah gelombang karena sangat bermanfaat untuk kami tapi sampai saat ini usulan kami belum dijawab. Mau sampai kapan kami harus begini. Kalau tunggu sudah ada korban baru mau buat berarti sama saja,” tegas Ahmad.

Pantauan wartawan, Jumat (3/2/2017) malam, kondisi rumah-rumah warga yang terkena hantaman gelombang sudah miring-miring dan hampir hanyut. Untungnya warga masih berinisiatif untuk mengikat tiang rumah mereka di batu-batu karang yang disusun di kolong rumah mereka.

Warga terlihat berjaga-jaga di luar rumah mereka sambil sesekali mengecek kondisi rumah mereka masing-masing. Menurut beberapa warga, kondisi akan semakin parah saat air laut naik atau pasang.

“Ini belum terlihat,sore tadi lebih ngeri. Kami hanya takut kalau air laut naik antara sore hari. Besok kalau mau lihat sekitar jam 4 atau 5 sore,” ujar salah satu warga yang sedang mengecek kondisi rumahnya .(chs)

 

Komentar Anda?

Related posts