19 Bayi di Kota Kupang Terinveksi HIV/AIDS

  • Whatsapp

Kupang, seputar-ntt.com – Sebanyak 19 bayi di Kota Kupang terindikasi mengidap penyakit HIV/AIDS. Untuk itu peran lurah maupun camat sangat penting dalam melakukan koordinasi sehingga mampu mendeteksi seakligus mencegah penularan penyakit yang diatuki oleh dunia tersebut.

“Ada 19 bayi di Kota yang terinfeksi HIV/AIDS. Kita tidak usah mencari kesalahan orang lain. Kita harus bersatu untuk melawan penyebaran penyakit ini. Sebab sekali terular maka harus minum obat seumur hidup,” kata, Herman Man di Kupang, Selasa (17/11/2015).

Herman Man mengingatkan kepada semua pihak terutama Lurah dan Camat agar selalu waspada dan mengenal betul masyarakatnya. Dengan demikian koordinasi bisa berjalan baik. Para lurah juga harus membangun kerjasama yang baik dengan semua lembaga yang peduli HIV/AIDS.

“Koordinasi dengan Warga Peduli AIDS ( WPA), Posyandu dan Dasawisma harus dilakukan secara intens. Kita harus memiliki semangat yang sama untuk mengurangi penularan penyakit mematikan ini dari Kota Kupang,” tegasnya.

Ia mengatakan, dengan sudah adanya kelurahan siaga, maka tim pengerak PPK kecamatan dan kelurahan serta semua ibu hami pada 1 Januari 2016 wajib tes VCT.  Untuk melakukan tes tersebut, perlu ada konsultasi dengan suami mereka. Dana untuk tes ke VCT juga sudah dibagi supaya dipakai untuk melakukan dan pemetaan ibu hamil.

“Salah satu kelurahan di Kota Kupang, kelurahan Manutapen yang  tidak ada Kematian bayi dan ibu. Saya minta agar 50 kelurahan yang ada di Kota Kupang dapat belajar di kelurahan Manutapen kenapa tidak ada kematian bayi dan ibu diwilayah tersebut,” lanjutnya.

Ia berharap, melalui biaya yang telah disalurkan untuk kelurahan siaga, dapat digunakan secara baik dalam mengatasi kematian bayi dan ibu nantinya. Diharapkan pada  tahun 2020 HIV/AIDS di Kota Kupang bisa turun, sebab ada 660 orang yang terinveksi HIV/ADIS di Kota Kupang, dengan rata-rata usia 15-44 tahun.

“Jangan menuduh tempat lokalisasi, sebab kita sellau melakukan tes kepada PSK disana. Kalau terindikasi kita langsung pulangkan. Kita jaga keluarga kita, sebab ada tempat lain seperti Pitrad yang juga bisa menjadi tempat penyebaran penyakit ini,” tandasnya. (riflan hayon)

Komentar Anda?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *