180 Menit Bersama Esthon Foenay di Sonaf Pola

  • Whatsapp

Kupang, seputar-ntt.com – Awan hitam yang menggelayut manja diatas langit kota kupang membuat suasana di Sonaf Pola, Kelurahan Oepura Kupang semakin adem. Jarum jam sudah menunjukkan pukul 10:37 Wita saat media ini tiba di markas fetor Foenay pada Jumat 24 November 2017. Sebuah lopo ditengah sonaf menjadi tempat duduk berdiskusi beberapa orang. Disana ada Esthon Feonay, Ketua Gerindra NTT yang juga Bakal Calon Gubernur NTT. Sebagai tuan rumah, sosok yang ramah dan humoris itu menyambut setiap tamu yang datang dengan senyuman dan saapan akrab.

Siang itu, di dalam lopo yang berukuran sekira 6 x 8 meter itu, ada penandatangan tim kerja dan tim pemenangan Esthon-Chris di Pilgub NTT. Dokumen tersebut ditandatangi langsung oleh Esthon Foenay sebagai Ketua Gerindra NTT yang juga Bakal Calon Gubernur dan Ketua PAN NTT, Awang Notoprawiro. Walaupun dokumen tersebut akan menjadi sejarah dalam pertarungan merebut kursi NTT satu, namun hanya beberapa orang yang menjadi saksi, diantaranya, Ketua Perindo NTT, Jhon Nubatonis, Sekretaris PAN NTT, Marthen Lenggu, Ketua PAN Kota Kupang, Felx Dando, beberapa tim kerja dan awak media.

Esthon Feonay yang tampil sederhana kala itu menjelaskan, dengan penandatangan tim kerja ini, maka tim Esthon-Chris sudah secara resmi bekerja dilapangan untuk melakukan konsolidasi dengan masyarakat. Dia mengatakan, sekalipun pasangan Esthon-Christ tidak sering tampil di media, namun tim tetap bekerja di seluruh wilayah NTT. Dirinya bersama Christian Rotok juga tetap melakukan kunjungan ke masyarakat untuk menjaring aspirasi sekaligus memohon doa untuk maju dalam kontestasi politik lima tahunan di NTT ini.

“Dengan ditandatanganinya SK untuk tim kerja ini maka tim Esthon-Christ sudah resmi bekerja untuk melakukan konsolidasi ditengah masyarakat. Ditengah keraguan orang terhadap solidnya tim Esthon-Christ disaat itu pula kami terus melangkah dan bekerja. Kami percaya bahwa sebuah proses tidak akan mengkhianati hasil. Siapa yang menanam pasti akan menuai,” ujar Esthon.

Berdiskusi dengan Esthon Foenay yang kaya pengalaman dan selalu humor ini membuat waktu kita seakan berhenti. Kisah-kisah menarik yang memiliki makna tidak pernah putus dari mulutnya, tak jarang pula, orang yang mendengarkan selalu terbahak-bahak. Dari sekian banyak bakal calon gubernur yang saat ini punya keinginan untuk memimpin NTT, Esthon Foenay adalah bakal calon yang memiliki rekam jejak birokrasi yang cukup panjang dan bekerja hingga purna bhakti. Pengalamannya selama 20 tahun menjadi Kepala BAPPEDA NTT menjadikannya sosok yang selalu menggunakan data dalam menyusun strategi pembangunan.

Esthon Foenay, mengetahui secara pasti jumlah desa dan kelurahan, jumlah kecamatan hingga jumlah pulau yang ada di NTT. Dia mengetahui secara benar setiap sudut wilayah yang ada di NTT. Jejak birokrasinya yang gemilang membuat Esthon dipinang Frans Lebu Raya sebagai wakil Gubernur pada Pilkada tahun 2007 silam. Pengalaman Esthon mendampingi Frans Lebu Raya semakin membuat sosok ini begitu popular ditengah masyarakat NTT. Tak heran jika dalam setiap survey yang dilakukan, Nama Esthon Foenay selalu menempati urutan pertama dari calon-calon lain yang saat ini masih berkelana mencari kendaraan politik.

“Saya selalu bekerja sesuai data dan sadar benar pentingnya sebuah dokumen. Seperti yang tadi kita tandatangi SK untuk tim kerja, itu akan menjadi dokumen dalam perjuangan kita. Bagaimana kita mau merancang pembangunan di NTT tanpa data dan dokumen yang benar. Pengalaman saya di BAPPEDA NTT telah membentuk saya sebagai orang yang ketika hendak melakukan sesuatu harus berdasarkan data,” ungkap Esthon.

Sebagai orang tua, Esthon selalu berbagi kisah dan pengalamannya, baik sebagai seorang birokrat sejati maupun sebagai politisi. Demikian juga perjalanan politiknya saat ini bersama ESthon-Christ. Dia mengakui bahwa selama ini dirinya bersama tim ketika turun bertemu masyarakat terkesan jauh dari pemberitaan media. “Semua tentu akan indah pada waktunya. Selama ini kita kerja jauh dari teman-teman media, tapi hari ini ketika kita tandatangan SK untuk tim kerja, teman-teman wartawan hadir dan menjadi saksi. Kebersamaan ini tidak boleh berhenti sampai disini,” pungkas Esthon sambil tersenyum. (joey rihi ga)

 

 

 

Komentar Anda?

Related posts